Rheumatoid Arthritis: Penyakit Autoimun yang Perlu Diketahui Tandanya
- Times of India
VIVA Lifestyle – Rheumatoid arthritis (RA) adalah penyakit autoimun kronis, progresif, dan melumpuhkan. Ini menyebabkan peradangan, pembengkakan, dan nyeri di dalam dan di sekitar sendi dan dapat memengaruhi bagian tubuh lainnya.
Rheumatoid arthritis biasanya mempengaruhi tangan dan kaki terlebih dahulu, tetapi dapat terjadi pada sendi mana pun. Biasanya melibatkan sendi yang sama di kedua sisi tubuh. Gejala umum termasuk sendi kaku, terutama ketika bangun setelah tidur atau setelah duduk beberapa saat.
Rheumatoid Arthritis
- Times of India
Beberapa orang mengalami kelelahan dan perasaan tidak sehat secara umum. Jaringan Dukungan Rheumatoid Arthritis memperkirakan bahwa RA memengaruhi hingga 1% dari populasi dunia dan lebih dari 1,3 juta orang Amerika. Lantas, apa sebenarnya artritis reumatoid itu? Dan apa penyebab dan gejalanya?
Berikut ini akan kami bagikan informasi selengkapnya untuk Anda, melansir dari laman medicalnewstoday.com:
Apa itu Rheumatoid Arthritis?
Ilustrasi nyeri sendi lutut.
RA adalah penyakit autoimun, yang berarti bahwa sistem kekebalan seseorang salah mengira jaringan sehat tubuh untuk penyerbu asing. Ini juga merupakan penyakit sistemik yang dapat mempengaruhi seluruh tubuh.
Saat sistem kekebalan merespons, peradangan terjadi di jaringan atau organ target. Ini dapat mencakup sendi, paru-paru, mata, dan jantung pada RA.
Jenis Rheumatoid Arthritis
Ilustrasi nyeri sendi
Umumnya, dokter biasanya membagi RA menjadi dua jenis yang berbeda: seropositif dan seronegatif. Orang yang hidup dengan RA seropositif akan memiliki antibodi tingkat tinggi dalam darah mereka yang disebut peptida citrullinated anti-siklik (anti-CCP).
Tingkat tinggi antibodi ini dapat terjadi hingga 10 tahun sebelum gejala dimulai. Menurut Arthritis Foundation, sekitar 60-80% orang yang didiagnosis dengan RA akan masuk dalam kategori seropositif.
Selain itu, mereka mungkin memiliki antibodi lain dalam darah mereka yang disebut faktor rheumatoid (RF). Namun, ini tidak berarti seseorang memiliki RA, karena RF juga dapat menunjukkan kondisi lain.
Sebaliknya, orang dengan RA seronegatif tidak akan memiliki antibodi ini dalam darah mereka, membuat diagnosis lebih sulit.
Ada jenis RA ketiga yang disebut juvenile rheumatoid arthritis . Saat ini, dokter menyebutnya juvenile idiopathic arthritis (JIA), yang biasanya berkembang sebelum usia 16 tahun.