Awas, Anak Sejak Kecil Sudah Kena Mata Minus Berisiko Alami Kebutaan
- iStockphoto.
Ilustrasi kacamata
- Pixabay
“Untuk saat ini ada teknologi yang dinamakan dengan Myopia Control Management dan bahkan sudah hadir di Indonesia. Myopia Control Management menggunakan Terapi Ortho-K yang berfungsi untuk memperlambat pertumbuhan mata minus anak," terang dia.
Lebih jauh dr. Andri menjelaskan, terapi Ortho-K menggunakan metode lensa kontak RGP (Rigid Gas Permeable) yang dipakai pada malam hari.
"Karena Terapi Ortho-K ini akan bekerja secara efektif untuk membentuk ulang kornea mata anak secara alami. Pada pagi harinya dan saat beraktivitas, penglihatan anak sudah kembali jernih," ucapnya.
Sedangkan untuk mengoreksi mata malas atau yang dikenal dengan Amblyopia, anak-anak bisa menggunakan Terapi Mata Malas dengan berbagai metode tergantung dari kondisi mata anak itu sendiri.
"Contohnya seperti menggunakan RGP (Rigid Gas Permeable) lens atau Hybrid lens. Penggunaan lensa kontak RGP dan Hybrid ini tentunya berbeda dari penggunaan softlens. RGP dan Hybrid lens berfungsi untuk memaksimalkan dan menstimulasi saraf mata yang tadinya tidak berfungsi," papar dr. Andri Agus Syah.
Dia juga menambahkan, dengan adanya teknologi Myopia Control Management di Indonesia ini diharapkan bisa membantu dan memaksimalkan penglihatan anak-anak sehingga bisa mencegah epidemi Myopia Booming. Tingkat keberhasilan Myopia Control management dengan Terapi Ortho-K ini juga sudah mencapai 90 persen dan sudah dibuktikan pada pasien di VIO Optical Clinic.
