Kemenkes Tegaskan Obat Penawar Gagal Ginjal Akut Tidak Dikomersialisasi

Ilustrasi vitamin/obat.
Sumber :
  • Freepik/freepik

VIVA Lifestyle – Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr. Muhammad Syahril mengungkap bahwa kasus gagal ginjal akut kini berjumlah 323. Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa jumlah kasus gagal ginjal akut 325.

Bukan Cuma Pneumonia, Paus Fransiskus Berjuang dengan 6 Penyakit Ini Sebelum Meninggal

"Ada pengurangan dua orang, exclude, dari catatan ternyata tidak ditemukan penyebab dari dugaan kita," jelas Syahril saat konferensi pers virtual, Jumat 4 November 2022.

Ilustrasi anak sakit.

Photo :
  • Freepik
TERPOPULER: Rekomendasi Lipstik Murah Berkualitas, Resep Masker Wajah Alami Bikin Kulit Cerah

Syahril juga mengatakan bahwa kasus gagal ginjal akut mengalami penurunan drastis sejak diberlakukannya pelarangan obat sirup atau cair. Hal ini menyusul hasil surveilan dan pemeriksaan laboratorium. Hasil biopsi pada ginjal pasien mengerucut pada darah dan urine ditemukan zat-zat cemaran etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG).

Selain itu, Syahril juga menyinggung soal penggunaan obat penawar atau antidotum gagal ginjal akut pada anak-anak.

Pembiyaan Gagal Ginjal Capai Rp11 T, Dirut BPJS Imbau Masyarakat Jaga Pola Hidup Sehat

"Bahwa obat antidotum atau obat penawar gagal ginjal pada anak, namanya injekso Fomepizole, 87 persen adalah hibah gratis. Tidak ada dikomersialisasi," tegasnya.

Ilustrasi obat sirup/obat batuk.

Photo :
  • Freepik

Dia juga menekankan bahwa tidak ada pasien yang dikenakan biaya untuk pemberian obat tersebut.

Hingga kini obat penawar itu sudah didistribusikan sebanyak 160 vial ke rumah sakit-rumah sakit di Indonesia dan stoknya berjumlah lebih dari 100.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya