Lidah Berbulu Hingga Rambut Rontok, Awas 5 Gejala COVID-19 Mengintai

Ilustrasi COVID-19/virus corona
Sumber :
  • Pixabay/Tumisu

VIVA Lifestyle – Pandemi yang sudah berlangsung selama lebih dari dua tahun ini membuat banyak orang telah mengenali gejala khas COVID-19. Akan tetapi, munculnya varian baru memicu gejala berbeda yang jarang dipahami oleh masyarakat secara luas sehingga menimbulkan keterlambatan dideteksi.

Terpopuler: Tren Hair Glass hingga Resep Ikan Bawal Woku Khas Manado

Banyak orang mengetahui gejala-gejala infeksi COVID-19 mulai dari sakit tenggorokan yang parah, batuk yang parah, hidung tersumbat, demam, dan kelelahan seluruh tubuh. Tetapi sebagian kecil orang juga mengalami gejala yang kurang umum, gejala yang terdengar seperti kutukan lantaran kondisinya yang dinilai 'aneh' seperti lidah berbulu, jari kaki ungu, bilur yang tumbuh di wajah mereka. Scroll untuk simak artikel selengkapnya.

"Setiap penyakit menular memiliki manifestasi yang umum dan tidak biasa,” kata Dr Mark Mulligan, spesialis penyakit menular di NYU Langone Health. 

Atasi Rambut Rontok dengan Mudah, Coba 7 Metode Perawatan Ini untuk Hasil Maksimal

Gejala yang membingungkan telah menjadi komponen COVID-19 sejak dimulainya pandemi seperti hilangnya rasa dan bau telah menjadi tanda penyakit yang mengganggu. COVID-19 juga berpotensi mengganggu siklus menstruasi, efek samping yang juga dilaporkan beberapa wanita setelah vaksinasi.

Virus Corona.

Photo :
  • Times of India

Demi Deddy Corbuzier, Azka Lakukan Berbagai Cara Biar Kena COVID-19

Namun, sebuah studi terhadap lebih dari 60.000 orang yang dites positif COVID-19 dan melaporkan gejalanya menemukan bahwa sebagian kecil mengalami telinga berdenging, sakit mata, ruam, bilur merah di wajah atau bibir, rambut rontok, dan nyeri sendi yang tidak biasa.

Analisis yang lebih besar terhadap lebih dari 600.000 orang di Inggris menunjukkan bahwa sebagian kecil dari mereka yang terinfeksi COVID-19 juga mengalami luka ungu dan lecet di kaki serta mati rasa di sekujur tubuh, di antara penyakit lainnya.

Dokter tidak yakin mengapa hanya beberapa orang yang mengalami gejala yang tidak biasa ini. Genetika mungkin berperan, kata Dr Mulligan; status vaksinasi juga mungkin ada hubungannya dengan itu, karena orang yang tidak divaksinasi mungkin mengalami infeksi yang lebih parah, yang dapat menimbulkan gejala yang berbeda.

Para ilmuwan juga menemukan bahwa virus corona dapat memasuki aliran darah pada sebagian kecil orang, katanya, yang berarti virus tersebut dapat memasuki berbagai organ di seluruh tubuh dan menyebabkan gejala di luar sistem pernapasan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya