Menkes Budi: Stunting Itu Ibarat Kanker Stadium 4

Menteri kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin di Istana Kepresidenan, Jakarta
Sumber :
  • Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden

VIVA Lifestyle – Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin memaparkan pentingnya pencegahan stunting dengan porsi gizi seimbang sejak remaja. Sebab, Menkes Budi mengibaratkan anak yang sudah stunting akan sulit diatasi seperti sel kanker yang meluas pada stadium empat.

Bioplacenton: Gel untuk Mengobati dan Mempercepat Penyembuhan Luka

"Stunting itu seperti kanker stadium 4. Jadi sudah susah diatasi. Anak-anak sebelum stunting, berat badan ditimbang nggak naik, itu tahap 1," ujar Menkes Budi dalam Konferensi Pers: Semakin Dekat dengan Generasi Indonesia Emas Melalui #KebaikanIsiPiringku, di Jakarta, Jumat 27 Januari 2023.

Pada tahap selanjutnya, kata Menkes, anak yang mengarah ke stunting cenderung mengalami berat badan di bawah normal. Di tahap ketiga, terjadi kekurangan nutrisi akut pertengahan dan akhir hingga menjadi stunting.

Menkes Budi Gunadi Pimpin Transformasi Kesehatan, Dorong Pemerataan Dokter Spesialis di KONKERNAS HBTKVI 2025

Ilustrasi ibu dan anak/parenting/bayi.

Photo :
  • Freepik/gpointstudio

"Intervensi lakukan begitu ditimbang, berat badan kurang. Intervensi kasih protein hewani. Begitu BB udah turun dan tidak naik, segera intervensi 14 hari," tambahnya.

Penelitian Ungkap Dampak Paparan Polusi Tinggi Sebabkan Kehamilan Lebih Lama

Menkes sendiri mendapat teguran dari para pakar lantaran upaya Kementerian Kesehatan yang lalu memberikan biskuit sebagai pencegahan stunting. Upaya stunting yang tengah dikampanyekan saat ini dengan memberi gizi seimbang dengan perbanyak protein hewani mulai dari ikan, telur, ayam, hingga daging sapi.

"Gimana supaya nggak stunting, ibunya saat hamil jangan kurang gizi. Cukup gizi saat MPASI dengan harus dikasih protein hewani. Kalau nggak, aku dimarahi profesor," jelasnya.

Menkes menegaskan pentingnya gizi seimbang sejak remaja dengan memenuhi protein hewani yang cukup agar tidak kekurangan zat besi. Selanjutnya, di masa sebelum kehamilan, saat hamil, serta saat ibu menyusui agar kandungan ASI dapat memberi kualitas yang mencukupi anak. Sebab, anak yang stunting tidak akan memiliki kualitas perkembangan dan pertumbuhan yang baik.

"Targetnya stunting jadi 14 persen. Stunting itu anaknya bodoh. Anak stunting jadi bodoh. Aku bilang, ibu-ibu ngga mau anaknya bodoh makanya jangan stunting. Supaya anak nggak bodoh," jelasnya.

Hari Gizi Nasional yang diperingati setiap 25 Januari, merupakan momentum penting dalam menggalang kepedulian dan meningkatkan komitmen dari berbagai pihak untuk bersama membangun gizi menuju bangsa sehat berprestasi melalui gizi seimbang dan produksi pangan berkelanjutan, sehingga dapat turut mendorong pencapaian RPJMN bidang kesehatan. Dengan mempertimbangkan permasalahan Stunting yang belum mencapai target, dan evidence bahwa konsumsi protein hewani berkorelasi mencegah Stunting, peringatan HGN ke 63 tahun 2023 mengangkat Tema “Protein Hewani Cegah Stunting”; Slogan “Protein Hewani Setiap Makan” dan “Isi Piringku Kaya Protein Hewani.”

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya