Putus Penyebaran Flu Burung, Unggas di Bandung Divaksin

Vaksin Unggas
Sumber :
  • VIVA/ Adi Suparman/ Bandung

VIVA Lifestyle – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memberikan vaksinasi pada unggas untuk memutus rantai penularan virus Avian Influenza (AI) atau Flu Burung di Kota Bandung. Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung tercatat memvaksinasi unggas di 60 titik.

Ini Alasan Vaksinasi Influenza Penting Sebelum Bepergian

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPP Kota Bandung, Wilsandi Saefuloh menjelaskan vaksinasi tersebut digelar secara rutin. "Sampai saat ini kita sudah vaksinasi di 60 titik atau sudah 500 ekor ternak ayam dan unggas besar lainnya yang sudah divaksin," ujarnya, Selasa 14 Maret 2023. 

Menurutnya, tidak ada peternak besar di Kota Bandung. Sebagian besar hanya pemelihara. "Kalau peternak besar di Kota Bandung tidak ada, sehingga untuk pemelihara kita coba menyisir. Kita harapkan masyarakat yang punya banyak ternak unggas bisa segera melapor ke DKPP untuk mendapatkan fasilitasi vaksinasi," katanya.

Pramono Manut Saja Jika Jakarta Jadi Lokasi Uji Coba Vaksin TBC Bill Gates: Kewenangan Pemerintah Pusat

Dia menambahkan, pemilik unggas yang tergabung dalam program Buruan Sae juga jadi target vaksinasi. Saat ini masih tersedia 4 ribu dosis vaksin untuk hewan unggas. Terkait tentang gejala yang dialami unggas jika terkena flu burung, Wilsandi menjelaskan, nafsu makan unggas akan berkurang dan kondisi fisik yang menurun drastis.

"Awal itu nafsu makan berkurang, jengger kemerahan, cairan keluar dari hidung. Jika semakin lama lehernya akan terpelentir," katanya. 

Bill Gates Uji Coba Vaksin TBC Di Indonesia

Untuk mencegahnya penularan itu, pihaknya mengimbau menjaga kebersihan disertai penggunaan desinfektan dan pemberian vitamin. "Untuk terhindar dari virus harus menjaga sanitiasi kebersihan kandang, cahaya yang cukup, tetap kering. Menggunakan desinfektan sekitar kandang, yang utama vaksinasi, juga pemberian vitamin sebagai daya tahan unggasnya terjaga," terangnya.

Vaksinasi campak darurat di Sumenep, Madura

KLB Campak Picu 17 Kematian Anak di Sumenep, 2.105 Orang Terinfeksi

Berdasarkan data, penyakit ini menyebar di 26 kecamatan dengan jumlah penderita hingga Agustus 2025 tercatat sebanyak 2.105 kasus dan meninggal dunia sebanyak 17 anak

img_title
VIVA.co.id
25 Agustus 2025