Innalillahi, Mantan Menteri Kesehatan Achmad Sujudi Meninggal Dunia
- Tangkapan layar tweet Twitter @GunRomli
VIVA Lifestyle – Kabar duka datang dari mantan Menteri Kesehatan era Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Mantan Menteri Kesehatan Achmad Sujudi dikabarkan meninggal dunia pada Selasa pagi 2 Mei 2023 di kediamannya di BSD Tangerang Selatan.
Kabar meninggalnya Mantan Menteri Kesehatan ini dikabarkan melalui akun twitter penulis sekaligus aktivis kenamaan Mohamad Guntur Romli. Dalam keterangannya yang ditulis di akun Twitternya itu, mantan Menteri Kesehatan Achmad Sujudi meninggal dunia pada pukul 07.57 WIB.
"Telah meninggal dunia Mantan Menteri Kesehatan Era Presiden Gus Dur & Megawati: Bapak ACHMAD SUJUDI bin MUSDARI DARMOPRAWIRO Hari ini Selasa 2 Mei 2023, pkl 07:57 WIB," tulisnya.
Kabar meninggalnya Mantan Menteri Kesehatan Achmad Sujudi ini juga dibenarkan oleh Juru Bicara Kementerian Kesehatan, dr. M Syahril saat dikonfirmasi VIVA.co.id.
"Benar itu mbak," kata Syahril.
Sementara itu, dalam cuitan Mohamad Guntur Romli, rencananya jenazah akan dimakamkan sore ini di TPU Al Azhar Karawang Jawa Barat.
Dirinya juga meminta permohonan maaf jika selama ini mendiang mantan menteri kesehatan era presiden Gus Dur tersebut memiliki salah selama hidupnya.
"Dimakamkan sore ini bakda Ashar di TPU Al-Azhar Karawang. Allahummaghfirlahu warhamhu al-Fatihah  Mohon dimaafkan segala kesalahan dan kekhilafan almarhum. Demikian Berita lelayu ini kami sampaikan dimohon untuk menyebarluaskan kepada sanak saudara dan handai taulan di manapun berada. Atas perhatiannya disampaikan ucapan terima kasih," tulis dia.
Mantan Menteri Kesehatan Ahmad Sujudi
- Raudhatul Zannah/ VIVA.co.id
Sebagai informasi, Achmad Sujudi pernah menjabat sebagai Menteri Kesehatan Indonesia pada Kabinet Persatuan Nasional (1999–2001) dan Kabinet Gotong Royong (2001–2004).
Achmad Sujudi merupakan dokter lulusan tahun 1972 dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Sempat bertugas sebagai dokter di Pulau Buru, Ahmad Sujudi kemudian melanjutkan pendidikan spesialis bedah di universitas yang sama. Setamat pendidikan spesialis, dia bertugas sebagai dokter di RSUD Bengkulu.
Ahmad Sujudi kemudian mengikuti pendidikan manajemen rumah sakit di University of New South Wales, Sydney, Australia. Sekembalinya ke RSUD Bengkulu, dia diangkat sebagai direktur. Pada tahun 1994, Ahmad Sujudi dipromosikan sebagai direktur RSUP Dr. Sardjito di Yogyakarta.
Selama bertugas di Yogyakarta, dia juga mengajar di FK UGM pada program S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat di peminatan manajemen rumah sakit.
Istana Ungkap Alasan Prabowo Beri Tunjungan Dokter di Wilayah 3T Rp 30 Juta per Bulan
Prabowo Subianto mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) soal tunjangan khusus sebesar Rp30.012.000 per bulan.
