Di Indonesia, 400 Ribu Pasien Kanker Per Tahun Datang dalam Kondisi Kritis
- U-Report
Dalam kegiatan Siloam Onkologi Summit ini, Cosphiadi Irawan mengharapkan adanya skema kerja sama antara Akademisi Pebisnis dan Pemerintah sebagai regulator.
Oncology Summit 2023.
- Istimewa
"Karena kanker ini adalah penyakit yang komplek dan rumit. Dengan adanya kerja sama lintas sektor diharapkan adanya standar layanan dan acuan guna melengkapi hal teknis dalam pencegahan layanan dan pengembangan keilmuan onkologi", ungkap Cosphiadi.
Oncology Summit dihadiri oleh lebih dari 700 spesialis, sub-spesialis, dokter, maupun tenaga medis di seluruh Indonesia baik secara online maupun offline. Simposium melakukan pembahasan terhadap beberapa jenis kanker yang paling umum ditemukan, yakni kanker paru-paru, mylenoma, tumor otak, onkologi ginekologi, kanker pankreas, kanker payudara, kanker prostat. Acara Oncology Summit juga menghadirkan lebih dari 70 spesialis dan sub-spesialis kanker ternama di Indonesia sebagai narasumber dan turut mengundang Prof. William Hwang, MBBS, M. Med, FRCP, FAMS dari Singhealth dan Prof. Pierce Chow MBBS, M. Med, FAMS, FRCS, PhD, Senior Consultant dari National Cancer Center Singapore (NCCS) sebagai pembicara.
Menurut World Health Organization, kanker merupakan penyebab utama kematian di seluruh dunia, dengan hampir 10 juta kematian terjadi pada tahun 2020. Menurut data Kemenkes RI tahun 2022, angka kejadian penyakit kanker di Indonesia adalah sebesar 136 orang per 100.000 penduduk atau berada pada urutan ke-8 di Asia Tenggara. Seiring dengan bertambahnya kasus kanker di Indonesia yang semakin kompleks, pendekatan multidisiplin dari berbagai macam spesialis yang terkoordinasi diperlukan untuk menghasilkan prognosis optimal yang berfokus pada kesembuhan pasien dan didukung oleh talenta medis dari beragam spesialisasi dan sub-spesialisasi, teknologi, serta infrastruktur.
Sebagai bagian dari grup RS Siloam, MRCCC memiliki visi menjadi “Building of Hope” atau Rumah Harapan bagi semua pasien kanker. Hingga kini, RS Siloam terus berperan aktif untuk menutup kesenjangan penanggulangan kanker dengan bersinergi bersama pemerintah, organisasi kesehatan, mitra atau rekanan, serta komunitas. Modalitas pengobatan kanker yang tersedia di MRCCC termasuk antara lain bedah, kemoterapi, radioterapi, serta pengobatan yang customized seperti targeted therapy dan imunoterapi sesuai dengan hasil pemeriksaan genetik masing-masing individu. Pengobatan kanker di MRCCC saat ini semakin ditingkatkan untuk menuju pengobatan yang bersifat personalized berdasarkan jenis dan mutasi gen kanker.