Apa Itu Rabies? Kemenkes Ungkap Hewan Ini Paling Sering Tulari Manusia

Ilustrasi pemeriksaan rabies
Sumber :
  • Dokumentasi

JAKARTA – Rabies tengah jadi sorotan lantaran kasusnya yang kembali meningkat, usai sebelumnya tak pernah ditemukan, di sejumlah wilayah di Tanah Air. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI bahkan menyatakan kasus rabies kini menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) seperti di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kata Polda NTT soal Dugaan Hoaks Kedatangan CR7, Dua Ribu Karyawan di Garut Terancam Menganggur

Lantas, apa itu rabies? Bagaimana fakta lainnya? Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

Dua kabupaten di Nusa Tenggara Timur (NTT) menyatakan kejadian luar biasa (KLB) rabies yaitu Kabupaten Sikka, NTT dan Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).

Kasus Influenza A dan Human Metapneumovirus di China Membludak, Bagaimana Persiapan Indonesia Cegah Penyakit Tersebut?

Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes), satu kasus kematian akibat virus rabies dianggap membahayakan sehingga patut dilakukan upaya pencegahan segera.

"Pulau Timor itu tidak pernah melaporkan kasus rabies. Jadi begitu ada satu kasus, itu sudah dianggap bahaya," Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular dr. Imran Pambudi, MPHM pada konferensi pers secara virtual, baru-baru ini.

Terpopuler: Profil Ipda Rudy Soik yang Dipecat gara-gara Mafia BBM, Muhammadiyah Koreksi Suswono

Pasien rabies MSE sebelum meninggal dunia di RSUD Borong, Manggarai Timur

Photo :
  • Tangkapan layar media sosial

Apa Itu Rabies?

Rabies adalah penyakit zoonosis virus yang menyebabkan peradangan otak dan sumsum tulang belakang yang progresif dan fatal. Secara klinis, penyakit ini memiliki dua bentuk:

Rabies ganas yang ditandai dengan hiperaktif dan halusinasi. Sementara, rabies paralitik ditandai dengan kelumpuhan dan koma.

Meskipun fatal setelah tanda-tanda klinis muncul, rabies sepenuhnya dapat dihindari dengan vaksin, obat-obatan dan teknologi telah lama tersedia untuk mencegah kematian akibat rabies. 

Meski demikian, rabies masih membunuh puluhan ribu orang setiap tahun. Dari kasus ini, sekitar 99 persen didapat dari gigitan anjing yang terinfeksi.

Petugas memberikan vaksinasi rabies kepada anjing peliharaan warga.

Photo :
  • VIVA/Destriadi Yunas Jumasani (Pontianak)

Rabies diperkirakan menyebabkan 59.000 kematian manusia setiap tahunnya di lebih dari 150 negara, dengan 95% kasus terjadi di Afrika dan Asia. Karena perkiraan yang tidak dilaporkan dan tidak pasti, angka ini kemungkinan besar merupakan perkiraan yang terlalu rendah.

Beban penyakit secara tidak proporsional ditanggung oleh penduduk miskin pedesaan, dengan kira-kira separuh kasus disebabkan oleh anak-anak di bawah usia 15 tahun.

Hewan Paling Sering Sebabkan Rabies

Kementerian Kesehatan RI mengumumkan ada 11 kasus kematian yang disebabkan oleh rabies di sejumlah wilayah di Indonesia. 95 persen kasus rabies tersebut disebabkan oleh gigitan anjing atau kerap disebut sebagai anjing gila yang berbahaya sehingga butuh penanganan tepat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya