Squirting: Mitos, Fakta, dan Kebenaran di Balik Fenomena Seksual Wanita
- pexels
VIVA Lifestyle – Terkadang, dunia seksualitas manusia dapat menjadi daerah yang misterius dan tabu. Salah satu topik yang sering menjadi sorotan perdebatan dan keingintahuan adalah "squirt" atau "squirting." Ini adalah fenomena yang telah menjadi perbincangan hangat di antara para peneliti, praktisi seks, dan individu yang tertarik pada anatomi dan respons seksual wanita.
Squirting mengacu pada pengeluaran cairan dari vagina seorang wanita selama atau setelah mencapai orgasme. Fenomena ini telah memicu berbagai pertanyaan dan spekulasi, baik dari sudut pandang ilmiah maupun budaya.Â
Squirting adalah istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan fenomena di mana seorang wanita mengeluarkan cairan dari vagina selama atau setelah mencapai orgasme. Cairan yang dikeluarkan ini biasanya berbeda dari lubrikasi alami yang diproduksi oleh vagina dan cenderung lebih banyak serta memiliki karakteristik yang berbeda. Cairan ini kadang-kadang disebut "ejakulasi wanita" atau "squirting" karena terkadang dapat keluar dengan tenaga dan menyerupai ejakulasi pada pria.
Ilustrasi masturbasi.
- Pixabay
Tentang cairan yang dikeluarkan selama squirting masih ada banyak perdebatan dan penelitian yang berlangsung. Beberapa teori menyatakan bahwa cairan ini berasal dari kelenjar Skene, yang ditemukan di dalam dinding anterior vagina.Â
Mitos yang Mengelilingi Squirting
Squirting telah menjadi sumber banyak mitos dan pemahaman yang keliru. Beberapa mitos umum tentang squirting meliputi:
Squirting Hanya untuk Pornografi: Banyak orang pertama kali terkenal dengan squirting melalui pornografi, yang sering menggambarkan fenomena ini secara dramatis. Namun, squirting adalah pengalaman yang nyata dan dapat dialami oleh beberapa wanita dalam konteks kehidupan seksual mereka.
Semua Wanita Bisa Squirting: Ini adalah salah satu mitos paling umum. Kenyataannya adalah tidak semua wanita dapat mengalami squirting, dan kemampuan ini sangat bervariasi antarindividu.
Squirting Sama dengan Orgasme: Squirting dan orgasme adalah dua fenomena yang berbeda. Meskipun mereka sering terjadi bersamaan, tidak semua kasus squirting diikuti oleh orgasme, dan sebaliknya.
Cairan Squirting Hanyalah Urin: Ada pandangan yang salah bahwa cairan squirting adalah urin. Penelitian ilmiah telah menunjukkan bahwa cairan squirting memiliki komposisi kimia yang berbeda dari urin, meskipun masih ada banyak yang harus dipahami tentang asal-usulnya.