Apakah Wanita Transgender Berisiko Terkena Kanker Payudara? Ini Penjelasannya

Ilustrasi kanker payudara.
Sumber :
  • Pixabay/pexels

VIVA Lifestyle – Hingga saat ini, komunitas medis tidak memiliki data mengenai angka kanker payudara di komunitas transgender. Kaum transgender secara historis menghadapi diskriminasi dalam jumlah besar, dan data sering kali tidak diambil atau dicatat dengan tepat.

Isa Zega Resmi Dipenjara, Nikita Mirzani Ingatkan Hal Ini

Diskriminasi dan hambatan dalam mendapatkan layanan kesehatan masih terjadi pada komunitas transgender saat ini, namun telah ada kemajuan besar dalam hal ini. Misalnya, selama bertahun-tahun diasumsikan bahwa perempuan transgender memiliki risiko yang sama terkena kanker payudara seperti laki-laki cisgender, namun data baru menunjukkan bahwa hal tersebut tidak terjadi.

Semakin Berani Mengakui Dirinya Terlahir Laki-Laki, Sambil Menangis Lucinta Luna Janji Ga Bakal Lakukan Hal Ini

Peneliti medis kini mengetahui, bahwa perempuan transgender memiliki peningkatan risiko kanker payudara dibandingkan laki-laki cisgender, dan mereka harus mengikuti pedoman skrining kanker payudara.

Dalam artikel ini kami akan membawa Anda untuk mengetahui, apa saja faktor risiko kanker payudara pada wanita transgender dan rekomendasi skriningnya. Penasaran? Simak selengkapnya berikut ini.

Cegah Kanker dengan Pijat Payudara, Bagaimana Caranya?

Risiko Kanker Payudara pada Wanita Transgender

Kami masih belum memiliki banyak informasi mengenai risiko pasti wanita transgender terkena kanker payudara. Namun, hasil penelitian di Belanda tahun 2019 memberikan beberapa data berharga, seperti mengutip laman Healthline.com.

Studi ini mencari kasus kanker payudara di kalangan transgender yang menjalani terapi hormon dan menerima perawatan di klinik gender VU University Medical Center Amsterdam di Belanda antara tahun 1972 dan 2016. Pusat ini dipilih karena merupakan fasilitas kesehatan masyarakat yang besar, di mana lebih dari 95 persen kaum transgender di Belanda menerima perawatan.

Giuliana Farfalla, model transgender asal Jerman.

Photo :
  • Instragram

Peneliti menemukan, bahwa perempuan transgender yang mendapat terapi hormon memiliki peningkatan risiko kanker payudara jika dibandingkan dengan laki-laki cisgender. Data dari penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa risikonya meningkat setelah diobati dengan hormon penegasan gender dalam waktu singkat.

Selain itu, data dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa perempuan transgender yang mengidap kanker payudara sering kali mengidapnya pada usia yang lebih muda dibandingkan perempuan cisgender.

Usia rata-rata diagnosis kanker payudara untuk perempuan transgender dalam penelitian ini adalah 52 tahun. Usia rata-rata diagnosis kanker payudara untuk perempuan cisgender di Belanda adalah 61 tahun.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya