Pakar Minta Waspada Soal Misinformasi Dampak BPA: Berbagai Penelitian Belum Terbukti
- Pixabay.
Banyak pakar atau ahli mulai dari zat kimia, dunia medis hingga hukum menilai bahwa polemik isu dan dorongan labelisasi BPA hanya persaingan usaha semata. Hal tersebut juga diungkapkan Pakar hukum persaingan usaha, Profesor Ningrum Natasya Sirait. Menurutnya, isu dan dorongan labelisasi BPA sarat dengan persaingan usaha karena hanya menyasar pada satu kemasan pangan, yakni galon guna ulang.
Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara itu pun meminta pemerintah untuk tidak memaksakan labelisasi tersebut. Terlebih bahaya BPA dalam dunia kesehatan sebenarnya juga masih pro dan kontra alias ambigu.
"Jadi, ya jangan dong itu dipaksakan menjadi beban para konsumen nantinya. Sebagai pakar hukum bisnis, saya hanya mempertanyakan regulasi pelabelan BPA itu sebenarnya untuk kepentingan siapa?" katanya.
