Bahaya Gula Berlebih Bagi Kesehatan dan Kesuburan Wanita
- Freepik: wayhomestudio
JAKARTA – Kesehatan dan kesuburan merupakan aspek penting dalam hidup yang harus selalu dijaga. Menerapkan pola makan dengan asupan gizi seimbang menjadi salah satu cara menjaga kesehatan dan kesuburan. Namun di masa kini, di mana terdapat begitu banyak pilihan makanan dan minuman, menjadi tantangan tersendiri untuk konsisten menerapkan asupan gizi seimbang.
Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Subspesialis Fertilitas Endokrinologi Reproduksi RS Pondok Indah – IVF Centre, Dr. dr. Gita Pratama, Sp. O. G, Subsp. F. E. R, M.Sc.Rep mengatakan, mengurangi konsumsi makanan dan minuman yang mengandung banyak gula menjadi salah satu langkah untuk menjaga kesehatan tubuh, termasuk kesehatan organ reproduksi. Makanan atau minuman dengan gula tambahan yang dikonsumsi secara berlebihan dan terus menerus dalam jangka waktu yang lama, berisiko menyebabkan berbagai penyakit, seperti obesitas, resistensi insulin, penyakit jantung, karies gigi, penyakit metabolik, hingga diabetes melitus tipe 2.
RSPI - Dr. dr. Gita Pratama, Sp. O. G, Subsp. F. E. R, M.Sc.Rep
- RSPI
Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Subspesialis Fertilitas Endokrinologi Reproduksi RS Pondok Indah – IVF Centre, Dr. dr. Gita Pratama, Sp. O. G, Subsp. F. E. R, M.Sc.Rep
“Tak hanya berdampak pada kesehatan secara umum, beberapa penyakit tersebut juga berdampak terhadap kesehatan kesuburan wanita, bahkan berisiko menyebabkan gangguan kesuburan/infertilitas,” terang dr Gita.
Mengenai hal ini, dr Gita membeberkan bahaya gula berlebih terhadap kesuburan. Yuk simak penjelasan dr Gita! Scroll ke bawah!
Dampak gula berlebih terhadap kesuburan
Konsumsi gula secara berlebihan dapat menyebabkan peningkatan berat badan hingga mengarah pada obesitas. Obesitas berisiko mengganggu fungsi hormon dalam tubuh, termasuk hormon yang terlibat dalam kesuburan seperti hormon reproduksi. Kondisi ini dapat menyebabkan gangguan ovulasi serta gangguan haid tanpa disertai dengan keluarnya sel telur (anovulasi) yang menyulitkan terjadinya kehamilan.
Selain obesitas, terlalu banyak mengonsumsi gula juga dapat menyebabkan resistensi insulin. Resistensi insulin merupakan kondisi di mana tubuh tidak dapat merespons insulin dengan baik. Hal ini dapat mengganggu peredaran gula darah dalam tubuh dan meningkatkan risiko seseorang menyandang diabetes tipe 2. Wanita dengan kondisi resistensi insulin atau diabetes tipe 2 lebih rentan terhadap gangguan kesuburan, seperti gangguan ovulasi.