VIVAREPLAY 2023

Kasus Mycoplasma Pneumonia di Indonesia

Mycoplasma Pneumoniae
Sumber :
  • VIVA

JAKARTA – Memasuki akhir tahun 2023, sejumlah masalah kesehatan di Indonesia sempat membuat kekhawatiran di kalangan masyarakat. Salah satunya adalah kasus pneumonia mycoplasma yang terjadi di Indonesia pada November lalu.

Bikin Gemes, Bocah Viral Alfi Siregar Ungkap Ibunya Tidak Pernah Bilang

Lantas bagaimana perjalanan kasus pneumonia mycoplasma di Indonesia? Kasus penumonia mycoplasma ini pertama kali ditemukan di China sejak awal November 2023. 

Saat itu, China melaporkan adanya peningkatan jumlah pasien dengan infeksi saluran pernapasan. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

Dampak Medis hingga Psikologis Terjadi pada Anak dengan Bibir Sumbing, Harus Segera Ditangani!

Pada akhir November 2023 dilaporkan adanya kluster dengan 'undiagnosed pneumonia' pada anak di China Utara, yang belum jelas apakah kejadian ini berhubungan dengan peningkatan kasus infeksi sistem pernapasan yang dilaporkan sebelumnya, atau merupakan kejadian yang terpisah.

Mycoplasma Pneumoniae

Photo :
  • VIVA

Terpopuler: Rieke Diah Pitaloka Minta Maaf, Anak Mat Solar Ungkap Penyesalan

Laporan dari China tersebut mengidentifikasi beberapa bakteri dan virus penyebabnya, yaitu Mycoplasma Pneumoniae, influenza, respiratory syncytial virus (RSV), dan SARS COV-2, namun tidak ada informasi terkait derajat keparahan penyakit dan angka kematian akibat penyakit tersebut.

Bahkan pada akhir November 2023, media lokal China, Global Times Rumah menyebut Sakit Anak Beijing menerima hingga 9.378 pasien setiap hari dan telah memenuhi kapasitas penuh selama dua bulan terakhir.

Dikatakan juga bahwa klinik rawat jalan, klinik anak, dan departemen pernapasan di beberapa rumah sakit di Beijing telah dipesan setidaknya selama tujuh hari.

Awal Desember Kasus Pneumonia Mycoplasma ditemukan di Jakarta

Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta, dr. Ngabila Salama mengungkap terkait laporan kasus pneumonia yang disebabkan mycoplasma pada anak di Jakarta. Ngabila mengungkap bahwa saat ini sudah ada laporan terkait mycoplasma di DKI Jakarta.

Dalam wawancaranya dengan salah satu radio di Jakarta, Ngabila saat itu belum bisa merinci terkait berapa jumlah kasus mycoplasma yang tercatat di Jakarta, hingga lokasi penyebaran kasus mycoplasma di ibukota.

Ngabila mengungkap bahwa saat ini pihak dinas kesehatan tengah melakukan proses pendataan terkait hal tersebut. Ngabila juga mengungkap bahwa gejala utama yang dialami oleh pasien mycoplasma pneumonia adalah sesak napas.  

"Gejala utamanya sesak nafas karena radang paru atau pneumonia. Kalau dia berat, kondisinya pasti rawat inap karena butuh tata laksana lebih lanjut," kata dia pada 5 Desember 2023.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya