Edukasi Kesehatan Reproduksi dan KB Jadi Fokus Dharma Pertiwi TNI untuk Perempuan

Bincang Sehat Keluarga Berencana, Kesehatan Reproduksi, dan Kanker Serviks
Sumber :
  • ist

Jakarta, VIVA – Dharma Pertiwi TNI menyoroti peran krusial yang dimainkan oleh ibu dan perempuan Indonesia dalam memberikan edukasi kepada masyarakat terkait kesehatan reproduksi, khususnya terkait Program Keluarga Berencana (KB). Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum Dharma Pertiwi, Evi Agus Subiyanto, yang juga merupakan istri Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dalam acara bincang sehat dengan tema Keluarga Berencana, Kesehatan Reproduksi, dan Kanker Serviks yang digelar di Aula Gatot Soebroto, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, baru-baru ini.

“Tujuan kegiatan ini untuk mempersiapkan generasi penerus bangsa, yang memiliki kesehatan dan kesiapan secara mental dan fisik menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Evi Agus Subiyanto dalam kesempatan tersebut. Scroll lebih lanjut ya.

Acara tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman perempuan tentang pentingnya kesehatan reproduksi dan memberikan edukasi kepada masyarakat luas. Evi menekankan bahwa perlu ada kampanye yang lebih kuat mengenai kesehatan organ reproduksi dan pengetahuan yang benar tentang Keluarga Berencana, terutama bagi calon ibu. 

"Perlunya mengampanyekan pengetahuan tentang kesehatan organ reproduksi dan pemahaman yang benar tentang KB bagi calon ibu," kata Evi Agus Subiyanto.

Evi juga menekankan bahwa kesehatan mental dan fisik seorang ibu sangat penting untuk melahirkan generasi yang berkualitas. Salah satu ancaman serius terhadap kesehatan reproduksi wanita adalah kanker serviks, yang disebabkan oleh infeksi Human Papillomavirus (HPV).

Data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada tahun 2023 menunjukkan bahwa angka penderita kanker serviks di Indonesia semakin mengkhawatirkan. Jumlah kasusnya mencapai 17,2% dari seluruh jenis kanker pada wanita, dengan angka kematian sebesar 19,1% dari seluruh kematian akibat kanker.

Ilustrasi kanker

Photo :
  • Pixabay
Waspada Pungli Saat SPMB: Warga Tangerang Diminta Segera Melapor Jika Menemukan Kecurangan

Prof. Budi Wiweko, Ketua Senat Akademik Universitas Indonesia (UI), turut memberikan pemahaman lebih dalam mengenai kanker serviks. Ia menjelaskan bahwa penyakit kanker mulut rahim atau serviks tidak terjadi secara tiba-tiba. "Prosesnya itu sudah cukup lama ya, virusnya itu HPV sudah 10 tahun menginkubasi lalu terdeteksi pas sudah sakit," jelasnya.

Acara ini juga menandai peluncuran buku yang ditulis oleh Evi Agus Subiyanto dan Prof. Budi Wiweko. Buku tersebut membahas secara mendalam tentang Kesehatan Reproduksi dan Penyakit Kanker Serviks, khususnya bagi istri prajurit TNI, yang diharapkan dapat menjadi panduan penting dalam menjaga kesehatan reproduksi. 

Peringati 40 Tahun, Kao Indonesia Luncurkan Biore Breeze dan Edukasi Anak Lewat Program KAO

Dengan adanya inisiatif ini, diharapkan semakin banyak perempuan yang lebih peduli terhadap kesehatan reproduksi, sekaligus meningkatkan upaya pencegahan penyakit seperti kanker serviks melalui edukasi dan kesadaran dini.

IPO PT Merry Riana Edukasi Tbk (MERI) di BEI

Janji Tak 'Kabur' Usai IPO, Merry Riana dan Suami Tahan Saham MERI hingga 2030

Merry Riana dan suami lock up saham MERI selama 5 tahun usai IPO. Komitmen jangka panjang ini tunjukkan keseriusan membangun bisnis edukasi berkelanjutan di masa depan.

img_title
VIVA.co.id
10 Juli 2025