IDI Kota Sukoharjo Bagikan Informasi Pengobatan Bagi Penyakit Campak

Ilustrasi sakit campak
Sumber :
  • Alex.Photography dari Freepik

VIVA – Menurut informasi dari idikotasukoharjo.org, salah satu penyakit yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan adalah campak. Campak adalah sebuah penyakit akibat infeksi virus yang sangat menular, terutama di kalangan anak-anak. Morbillivirus adalah penyebab penyakit campak, yang dapat menyebar melalui percikan liur orang yang terinfeksi saat batuk atau bersin.

Uya Kuya Soroti Dokter yang Berperan sebagai Marketing Obat-obatan dan Peran IDI dalam Menjaga Etika Profesi

IDI merupakan singkatan dari Ikatan Dokter Indonesia. Organisasi ini merupakan wadah profesi bagi para dokter di Indonesia. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Sukoharjo adalah organisasi profesi yang menaungi dokter di wilayah Sukoharjo, Jawa Tengah.

IDI Sukoharjo memiliki puluhan dokter dari berbagai latar belakang dan spesialisasi berbeda. IDI bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, memberikan pendidikan dan pelatihan bagi anggotanya, serta berperan dalam pengembangan kebijakan kesehatan di daerah tersebut.

Kenali Penyebab Gangguan Kecemasan, Ikatan Dokter Indonesia Berikan Informasi Pengobatan

IDI Kota Sukoharjo telah meneliti lebih lanjut terkait gangguan kesehatan seperti campak dan obat yang tepat bagi penderitanya.

Apa saja tanda seseorang mengalami penyakit campak?

Kenali Penyakit Varikokel, IDI Indramayu Bagikan Solusi Pengobatan

Dilansir dari laman https://idikotasukoharjo.org, penyakit campak ditandai dengan beberapa gejala yang muncul setelah terpapar virus. Gejala ini umumnya muncul dalam waktu 10 hingga 14 hari setelah infeksi. Campak lebih sering diderita pada anak. Berikut adalah tanda-tanda seseorang mengalami penyakit campak meliputi:

1. Demam tinggi disertai gangguan pernafasan

Gejala pertama yang ditunjukkan oleh penderita campak biasanya adalah demam tinggi, yang dapat mencapai suhu hingga 30 derajat Celcius. Selain itu, penderita campak juga mengalami sakit tenggorokan dan batuk atau hidung tersumbat.

2. Mata berair dan kemerahan

Tanda kedua seseorang mengalami penyakit campak adalah mata terlihat merah kemudian disertai dengan berair.

3. Terdapat bintik koplik

Gejala awal campak lainnya adalah batuk berdahak, pilek, demam tinggi disertai mata merah dan sensitif terhadap cahaya. Penderita campak juga memiliki ciri-ciri seperti bintik-bintik kecil berwarna putih dengan pusat biru-putih di dalam mulut, biasanya muncul sebelum ruam.

4. Terdapat ruam pada kulit

Gejala terakhir adalah ruam campak mulai muncul 3 hingga 5 hari setelah gejala awal, dimulai dari wajah dan leher, kemudian menyebar ke seluruh tubuh. Ruam campak muncul sebagai bintik-bintik merah kecil yang kemudian menyatu dan membesar.

Apa saja obat yang direkomendasikan untuk penderita campak?

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Sukoharjo memberikan beberapa rekomendasi obat untuk penderita penyakit ini. Campak dapat berdampak buruk apabila terus dibiarkan. Obat yang direkomendasikan meliputi:

1. Isprinol Sirup

Campak dapat menyebabkan demam tinggi. Isprinol sirup mengandung methisoprinol yang merupakan turunan purin dengan sifat antivirus dan imunomodulator. Obat ini digunakan sebagai Imunomodulator pada infeksi virus & untuk kondisi sistem imun/daya tahan tubuh yang kurang baik.

2. Ibuprofen

Obat selanjutnya adalah Ibuprofen. Obat ini juga berfungsi sebagai penurun demam dan pereda nyeri. Dapat digunakan untuk anak usia 1–12 tahun. Obat ini diberikan 3-4 kali sehari setelah makan.

3. Suplemen Vitamin A

Selain mengonsumsi obat. Suplemen kesehatan seperti Vitamin A 100.000 IU dapat mencegah gejala berat pada penderita campak yang kekurangan vitamin A.

4. Panadol Sirup

Panadol sirup adalah obat yang juga mengandung paracetamol, Panadol Sirup efektif untuk meredakan nyeri dan menurunkan demam.

5. Cerini Sirup

Obat antihistamin yang dapat membantu meredakan gatal atau ruam akibat campak.

Penggunaan obat-obatan ini harus sesuai dengan dosis yang dianjurkan pada kemasan atau berdasarkan rekomendasi dokter. Pastikan juga untuk memantau kondisi pasien dan segera konsultasikan ke dokter jika gejala tidak membaik atau muncul komplikasi lebih lanjut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya