Jangan Anggap Remeh! Luka Diabetes Bisa Berakibat Fatal, Belajar dari Pengalaman Emilia Contessa

Emilia Contessa
Sumber :
  • VIVA/Edwien Firdaus

Jakarta, VIVA – Emilia Contessa meninggal dunia di usianya yang ke-67. Emilia meninggal di rumah sakit di Banyuwangi pada Senin 27 Januari pada pukul 18.00 WIB.  Diungkap manager Denada, Risna sebelum meninggal dunia, Emilia Contessa memiliki Riwayat diabetes serta hipertensi atau darah tinggi. Dijelaskan Risna juga bahwa Emilia sempat menjalani perawatan di rumah sakit di Jakarta untuk menyembuhkan lukanya.

Waspadai! Ini 7 Komplikasi Diabetes yang Sering Terjadi dan Mengancam Jiwa

"Itu emang sudah lama sih, dan beliau juga kan sempat tuh Waktu itu berobat di Jakarta itu untuk menyembuhkan luka bahkan kakinya kalau gak salah waktu itu yang bermasalah gitu," kata Risna dalam virtual press conference, Senin 27 Januari 2025.

Berkaca pada mendiang Emilia Contessa, ternyata diabtes dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan lainnya, termasuk luka diabetes. Melansir dari berbagai sumber, luka diabetes merupakan luka yang dialami oleh pasien diabetes karena infeksi yang bisa berujung sebagai kematian jaringan atau gangrene. 

7 Olahraga Terbaik untuk Penderita Diabetes: Sehat, Aman, dan Efektif Turunkan Gula Darah

Kondisi yang paling sering terjadi sebagai luka di kaki pasien diabetes ini terjadi karena adanya kerusakan saraf atau neuropati diabetik serta pembuluh darah yang dialami pasien diabetes. 

Waspadai Sejak Dini! Ini 10 Tanda-Tanda Prediabetes yang Sering Diabaikan

Proses penyembuhan luka pada pasien diabetes juga lebih lama. Hal ini lantaran tingginya kadar gula yang dapat merusak pembuluh darah, akhirnya sirkulasi darah memburuk. Belum lagi dengan adanya kerusakan saraf dapat membuat pasien diabetes merasakan nyeri, kesemutan, maupun baal atau mati rasa, sehingga mereka tidak sadar tengah mengalami luka pada salah satu bagian tubuhnya.

Selain itu, pasien diabetes juga akan mengalami penurunan sistem kekebalan tubuh, sehingga membuat mereka lebih mudah mengalami infeksi. Ketika pasien diabetes yang kekebalan tubuhnya lemah mengalami luka, risiko infeksi pun lebih tinggi. Gabungan ketiga faktor ini merupakan penyebab luka diabetes yang bisa berujung dengan keputusan pahit, berupa amputasi, jika tidak mendapat penanganan yang tepat. 

Penanganan luka diabetes diketahui harus sesegera mungkin. Sebab jika tidak, maka bisa menyebabkan komplikasi yang berujung pada amputasi. Selain itu juga perlu kontrol rutin ke dokter terutama jika Anda mengalami luka. Selain kontrol dan perawatan luka, perlu dilakukan upaya pencegahan munculnya luka diabetes yang lain. Berikut ini beberapa tips mencegah luka diabetes yang baru

1. Selalu mengenakan alas kaki
2. Memotong kuku dengan hati-hati
3. Melakukan pemeriksaan dan perawatan kaki setiap hari
4. Jangan merokok
5. Kontrol rutin diabetes sesuai dengan arahan dokter. 

Ilustrasi diabetes/cek gula darah.

Hati-Hati! Ini Fakta Tentang Diabetes Tanpa Gejala yang Sering Tak Disadari

Diabetes tanpa gejala bisa menyerang diam-diam dan membahayakan. Kenali cara mendeteksinya lebih awal sebelum terlambat.

img_title
VIVA.co.id
15 Mei 2025