Benarkah Baju Baru Harus Dicuci Sebelum Dipakai? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Jakarta, VIVA – Membeli pakaian baru sering kali membawa rasa antusiasme tersendiri, terlebih wangi baju baru memiliki ciri khas tersendiri.

Namun, muncul pertanyaan penting, apakah kita perlu mencuci pakaian baru sebelum mengenakannya? 

Meskipun pakaian tersebut tampak bersih dan segar, para ahli kesehatan dan tekstil menyarankan untuk mencucinya terlebih dahulu. Berikut penjelasan ilmiah mengapa langkah ini penting:

1. Residu Kimia dari Proses Produksi

Pakaian baru sering kali mengandung residu kimia dari proses produksi, seperti formaldehida dan pewarna sintetis.

Bahan-bahan ini digunakan untuk menjaga tampilan pakaian tetap menarik selama penyimpanan dan pengiriman. Namun, kontak langsung dengan kulit dapat menyebabkan iritasi atau reaksi alergi, terutama pada individu dengan kulit sensitif.



Pajangan di toko pakaian Thrifting siap jual di Yogya

Photo :

• vstory

Selama proses distribusi, pakaian melewati berbagai tahapan dan tangan, mulai dari pabrik hingga toko. 

Dalam perjalanan ini, pakaian dapat terpapar debu, bakteri, jamur, bahkan serangga. 

Selain itu, pakaian yang dipajang di toko sering kali dicoba oleh banyak orang, meningkatkan risiko kontaminasi. 

Beberapa pakaian baru, terutama yang berwarna gelap atau cerah, mungkin mengandung pewarna yang belum sepenuhnya menetap. 

Pewarna ini dapat luntur saat dikenakan, menodai kulit atau pakaian lain, dan berpotensi menyebabkan reaksi alergi pada kulit.

Kulit bayi dan anak-anak lebih tipis dan sensitif dibandingkan orang dewasa, membuat mereka lebih rentan terhadap iritasi dari bahan kimia atau mikroba pada pakaian baru. 

Oleh karena itu, sangat disarankan untuk mencuci semua pakaian baru sebelum dikenakan oleh anak-anak.

Kesimpulan

Meskipun pakaian baru tampak bersih, mencucinya sebelum dikenakan adalah langkah pencegahan yang penting untuk menghindari risiko kesehatan. 

Dengan mencuci pakaian baru, kita dapat menghilangkan residu kimia, mikroba, dan pewarna yang berpotensi berbahaya, memastikan kenyamanan dan keamanan saat mengenakannya.

Halaman Selanjutnya

2. Paparan Mikroba dan Kontaminan