Perhatikan Pola Makan Anak Demi Jantung yang Kuat

Ilustrasi anak makan sayur
Sumber :
  • Pixabay/vikvarga

VIVA.co.id – Sebuah studi terbaru menyatakan bahwa anak-anak yang mengonsumsi makanan tinggi kalori, rendah gizi, dan menghindari makanan sehat berisiko memiliki kesehatan jantung yang lemah.

Wanita dan Anak Jadi Pilar Pembangunan Indonesia Emas 2045, Tantangan Kesehatan Masih Jadi Sorotan

DIlansir dari laman Boldsky, tujuh faktor kunci dan perilaku sehat yang digunakan untuk menentukan apakah kesehatan kardiovaskular seorang anak ideal adalah tidak menggunakan produk tembakau, menjaga berat badan yang sehat, melakukan sedikitnya 60 aktivitas fisik ringan hingga berat dalam sehari, makan makanan sehat serta memiliki kadar kolesterol, gula darah dan tekanan darah yang sehat.

"Menerapkan perilaku sehat yang ideal ini di usia dini dapat memberikan manfaat besar dalam menjaga kesehatan seumur hidup," kata Julia Steinberger, seorang peneliti di University of Minnesota.

Gaya Hidup Sehat Dimulai dari Kecil, Andhika SWP Soroti Masalah Stunting

Dalam studi yang telah diterbitkan di jurnal American Heart Association berjudul Circulation, diketahui bahwa 91 persen anak-anak memiliki nilai yang rendah dalam pengukuran kualitas makanan dan menemukan anak-anak usia 2-19 tahun mendapatkan asupan kalori harian mereka dari karbohidrat sederhana seperti makanan penutup dan minuman yang manis. Begitu pula dengan tingkat aktivitas fisik mereka yang tidak cukup untuk melindungi jantung mereka.

Selain itu, dampak dari kualitas makanan yang kurang dan tidak ada aktivitas fisik membuat berat badan dan persentasi obesitas juga tinggi. Secara tidak terduga, diantara anak-anak ini angka merokok juga tinggi.

Ini Cara Mengatasi Tantangan Imunisasi di Daerah dengan Akses Terbatas

Namun, metrik paling sehat pada anak-anak adalah tekanan darah dengan semua anak termasuk dalam kelompok ideal. Sebagian besar anak-anak juga memiliki nilai ideal dalam kadar kolesterol darah dan gula darah.

"Strategi proaktif untuk mendapatkan kesehatan jantung yang baik harus dimulai sejak lahir, namun banyak anak yang tidak memenuhi definisi kesehatan jantung ideal anak-anak. Daripada melakukan cara tunggu dan lihat kemudian baru mengobati penyakitnya saat dewasa, kita harus membantu anak-anak menjaga standar kesehatan kardiovaskular ideal yang kebanyakan anak miliki sejak lahir," ucap Steinberger.

Pencegahan Stunting

Ribuan Tenaga Kesehatan Bergerak Bersama Cegah Stunting di Indonesia

Gerakan cegah stunting bantu ribuan anak Indonesia tumbuh sehat lewat imunisasi, edukasi gizi, dan layanan kesehatan gratis di seluruh pelosok negeri.

img_title
VIVA.co.id
28 Mei 2025