Rekomendasi Imunisasi untuk Cegah Pneumonia pada Anak

Ilustrasi bakteri / Pneumonia
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Kekebalan daya tubuh anak cenderung rendah. Hal itu, mengakibatkan rentannya anak bawah lima tahun dalam terserang pneumonia, salah satu penyakit paru-paru menular yang sering menyerang anak-anak.

Bangkit dari Pneumonia Ganda, Paus Fransiskus Tunjukkan Pemulihan Mengejutkan

Untuk itu, membentuk kekebalan tubuh anak menjadi faktor penting, salah satunya melalui pemberian vaksin imunisasi. Pemberian vaksin ini diharapkan mampu mengurangi angka anak penderita pneumonia.

"Pneumonia angkanya masih tinggi karena daya tahan tubuh anak masih jelek dan virusnya ada di mana saja. Untuk mencegahnya, berikan vaksin agar meningkatkan kekebalan tubuhnya," ujar Spesialis Respirasi Anak, Prof. Dr. Cissy Kartasasmita SpA(K), di acara "Bakteri Penyebab Pneumonia Ada di Sekitar Kita", di kawasan Sudirman, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Dirawat 5 Minggu Lebih, Paus Fransiskus Akhirnya Pulang dari RS

Vaksin yang telah lama dikenal di Indonesia yaitu campak dan batuk rejan (DTP), di mana kedua vaksin tersebut dapat menjaga sistem imun tubuh tetap dalam kondisi prima. Kondisi kekebalan tubuh yang baik, dapat berdampak pada pencegahan serangan bakteri pneumonia.

"Jika campak dan batuk rejan (batuk akibat infeksi bakteri Bordetella pertussis yang mudah menyebar melalui batuk) dibiarkan lama, bisa menurunkan kondisi anak. Saat kondisi anak sudah menurun, rentan terserang pneumonia," katanya.

Kesehatan Berangsur Membaik, Vatikan: Paus Fransiskus Tidak Lagi Gunakan Ventilasi Oksigen

Selain itu, vaksin lebih baru yang juga disarankan yaitu Haemophilus influenza tipe b (Hib) dan Conjugate pneumococcal vaccines (PCV). Keduanya turut disarankan untuk setiap negara memasukkannya ke dalam program nasional imunisasi.

"Direkomendasikan setiap negara memasukkan vaksinasi campak, batuk rejan, Hib dan PCV ke dalam program nasional imunisasi. Sebab, pencegahan akan lebih murah dibanding biaya pengobatan antibiotik pada pneumonia," kata dia.

Anak batuk dan pilek.

Paus Fransiskus  saat tinggalkan Indonesia

Kenali Gejala dan Penyebab Pneumonia Bilateral, Penyakit yang Diderita Paus Fransiskus hingga Meninggal Dunia

Kondisi kesehatan yang tak berangsur membaik, Paus Fransiskus akhirnya didiagnosa menderita penyakit pneumonia bilateral. 

img_title
VIVA.co.id
21 April 2025