Makanan Ini Harus Dihindari Ketika Mengonsumsi Antibiotik

Ilustrasi buttermilk.
Sumber :
  • Pixabay/falovelykids

VIVA.co.id –Ketika mengonsumsi obat tentu ada beberapa syarat yang harus diikuti. Salah satunya ialah menghindari makanan yang justru dapat meredam fungsi dari obat itu sendiri.

Tak hanya meredam fungsi dari suatu obat, makanan tertentu juga bisa jadi bahaya karena menghambat proses pemulihan dan mungkin membuat penyakit tambah parah. Dilansir Times of India, berikut ini makanan yang harus dihindari ketika mengonsumsi obat antibiotik.

Produk susu kecuali yoghurt

Mengonsumsi susu dan produk susu dapat mengganggu efek dari antibiotik yang Anda konsumsi selama pengobatan. Susu bahkan dapat menjadi penyebab utama dari diare, yang merupakan efek samping dari antibiotik.

Alkohol

Konsumsi alkohol setelah minum antibiotik dapat menyebabkan efek samping yang tidak menyenangkan, termasuk pusing dan masalah pencernaan.

Makanan asam

Makanan yang bersifat asam seperti tomat, lemon,  jeruk bali dan minuman ringan menghambat proses penyerapan antibiotik dan dengan demikian, memperlambat pemulihan Anda.

Makanan tinggi serat

Ini Demam Khas Mycoplasma Pneumoniae pada Anak yang Perlu Diperhatikan Orangtua

Makanan serat tinggi, seperti lentil, biji-bijian, kacang-kacangan, dan brokoli sangat sehat kecuali bila dikonsumsi bersama antibiotik. Makanan ini dikenal untuk memperlambat penyerapan makanan dalam perut yang dapat menunda laju penyerapan antibiotik.

Suplemen zat besi

Kasus Pneumonia Mycoplasma Ada di DKI Jakarta, Seperti Apa Kondisi Pasien?

Suplemen zat besi dan kalsium mengganggu penyerapan antibiotik. Disarankan setidaknya ada jarak sekitar tiga jam ketika ingin mengonsumsi suplemen zat besi setelah menelan antibiotik.

Makanan berat

Jangan Sembarangan Konsumsi Antibiotik, Ahli: Hanya untuk Kondisi Mengancam Nyawa

Konsumsi makanan berat setelah menelan antibiotik dapat menghambat proses penyerapan obat dan mempengaruhi sistem pencernaan Anda. Mereka membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna dan dapat menjadi hambatan dalam penyerapan antibiotik dan penyembuhan.

(mus)

Ilustrasi - Obat sirup, obat antibiotik

86 Persen Masyarakat Indonesia Simpan Antibiotik di Rumah Tanpa Resep Dokter, IDAI Ungkap Bahayanya

Antibiotik diperlukan khusus karena indikasi bakteri, bukan karena indikasi virus atau alergi. Apa bahayanya jika penggunaannya tanpa resep dokter?

img_title
VIVA.co.id
12 Desember 2024