Syarat Hidup dengan Satu Ginjal

Ilustrasi ginjal
Sumber :
  • kidney.org

VIVA.co.id – Ginjal merupakan salah satu organ tubuh yang sangat penting di dalam tubuh manusia. Meski begitu, tubuh dapat bertahan walau hanya memiliki satu organ ginjal.

Terpopuler: 5 Minuman Terburuk Perusak Ginjal, hingga Kenali Gejala dan Penyebab Pneumonia Bilateral

Kendati demikian, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar tetap sehat. Itu lantaran ginjal memiliki fungsi berat, di antaranya menyaring darah, mengatur volume cairan darah, mengendalikan kadar gula dalam darah, dan kalium.

"Orang dengan satu ginjal dapat hidup normal, enggak ada masalah. Hidup dengan satu ginjal saja sudah cukup, asal dia tidak memiliki faktor risiko yang membahayakan," ujar spesialis penyakit dalam, dr. Atma Gunawan, SpPD, dalam acara media CHEPS FKM UI, di kawasan Kuningan, Jakarta, Sabtu, 8 April 2017.

Dokter Sarankan Cara Ini untuk Hentikan Perkembangan Penyakit Ginjal

Dalam hal ini, Atma menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu takut untuk mendonorkan salah satu ginjalnya dan hidup dengan satu ginjal lainnya. Persyaratan untuk hidup dengan satu ginjal, yang terpenting adalah tidak memiliki penyakit keturunan.

"Saat ingin donor ginjal harus di-screening dulu seluruh tubuhnya. Screening-nya mencakup ada tidaknya diabetes, penyakit jantung, serta infeksi pada ginjalnya," kata Atma.

Segera Cegah! 2040 Penyakit Ginjal Kronis Diprediksi jadi Penyebab Kematian Terbanyak ke-5 di Dunia

Pada kesempatan yang sama, spesialis penyakit dalam dr. Afiatin SpPD membenarkan hal tersebut. Afiatin berujar, tubuh masih dapat hidup dengan sehat, meski dengan hanya satu ginjal.

"Donor ginjal itu kan diambil dari orang normal, enggak boleh ada sakitnya, ada prosedurnya. Jadi, sangat jarang mereka yang donor dan hidup dengan satu ginjal mengalami kesakitan. Cukup lebih rajin check up saja agar menjaga kualitas fungsi ginjalnya," kata Afiatin. (art)

Ilustrasi ginjal.

Formulasi Herbal Jadi Alternatif Tekan Angka Penyakit Ginjal, Bantu Turunkan Kreatinin dan Ureum

Laporan penelitian dari Perhimpunan Nefrologi Indonesia tahun 2006 menunjukkan, prevalensi Penyakit Ginjal Kronik mencapai 12,5%, jauh lebih tinggi dari data Riskesdas.

img_title
VIVA.co.id
22 Mei 2025