Waspada Komplikasi Diabetes Sebabkan Kebutaan

Ilustrasi kebutaan.
Sumber :
  • pixabay/Tobias D

VIVA.co.id – Diabetes yang tidak terkontrol dengan baik bisa menyebabkan komplikasi. Ini karena, diabetes merupakan penyakit yang menyerang pembuluh darah.

Klinik Terapi Sel Bertaraf Internasional Buka di Bali, Prabowo: Ini Terobosan Pertama Kali di Indonesia

Internis dari Jakarta Eye Center (JEC) dr Ikhsan Mokoagow, SpPD, M.Med.Sci, menjelaskan, komplikasi diabetes yang menyerang pembuluh darah ada dua, yakni pembuluh darah besar dan kecil.

"Komplikasi yang menyerang pembuluh darah besar yang menyebabkan penyakit kardiovaskular, otak, jantung, dan kaki. Kalau menyerang otak bisa stroke, jantung sebabkan penyakit jantung koroner, dan kaki sebabkan peripheral disease, gejalanya kalau jalan sakit, setelah istirahat baru bisa jalan lagi," kata Ikhsan saat ditemui VIVA.co.id di Jakarta.

Makin Teredukasi, Warga Kampung Sudah Tak Takut Lagi Cek Kesehatan

Sedangkan yang menyerang pembuluh darah kecil ada tiga, yaitu mata, saraf, dan ginjal. Diabetes, kata Ikhsan, merupakan penyebab paling banyak cuci darah yang ada di Indonesia.

Umumnya, diabetes tidak akan menimbulkan gejala apapun hingga kemudian keluhan mulai dirasa karena sudah timbul diabetes. Salah satu yang juga terabaikan adalah komplikasi mata yang mencapai 30 persen penderita diabetes.

Menkes Ungkap 500 Ribu Orang Meninggal Tiap Tahun di RI karena Penyakit Jantung dan Stroke

Ahli retina dari JEC dr Referano Agustiawan, MD, seseorang yang didiagnosis diabetes juga harus memeriksakan matanya. Komplikasi mata diabetes atau disebut dengan diabetic retinopathy jika masih ringan tidak akan menimbulkan keluhan pada penderitanya.

"Gejala awalnya tidak ada. Gejala ringan akan timbul floaters, seperti bintik hitam. Ini kalau dibiarkan terus akan benar-benar gelap," kata Referano.

Jika sudah mencapai kebutaan, maka kondisi ini sudah tidak bisa diperbaiki lagi. Jadi, yang terbaik adalah mencegahnya agar kondisi retina tidak semakin memburuk.

Cara terbaik untuk mencegah komplikasi ini adalah dengan mengontrol gula darah, tekanan darah tinggi, dan kolesterol. Langkah yang dilakukan adalah dengan mengatur asupan makan, olahraga, dan penggunaan obat atau insulin.

Fahmi Bo.

Fahmi Bo Sebatang Kara Tinggal di Kos-kosan, Kena Pengapuran Tulang Hingga Tak Bisa Jalan

Pesinetron Fahmi Bo kini hidup sebatang kara di sebuah kos-kosan kecil. Pria yang populer berkat perannya sebagai Gusur di sinetron Lupus Milenia itu menderita obesitas.

img_title
VIVA.co.id
3 Juli 2025