Anemia Berisiko Turunkan Fungsi Otak Anak

Ilustrasi ibu dan bayi.
Sumber :
  • Pixabay/sheldoni

VIVA – Anemia yang menjadi salah satu permasalahan kesehatan di Indonesia, bila tak tertangani bisa berdampak buruk bagi generasi masa mendatang.

Wanita dan Anak Jadi Pilar Pembangunan Indonesia Emas 2045, Tantangan Kesehatan Masih Jadi Sorotan

Menurut pakar gizi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI) Prof. dr. Endang L. Achadi, MPH, Dr.PH., bayi anemia di usia dini yaitu pada 1.000 hari pertama kehidupannya, jika tidak segera dikoreksi maka akan berisiko menurunkan IQ sampai 10 poin. Namun, Endang menjelaskan, ada proses panjang dari anemia pada anak yang harus dibedakan.

"Ibu hamil yang anemia tapi tidak defisiensi Hb, berisiko melahirkan bayi yang persediaan besinya terbatas atau sangat sedikit," ujar Endang saat pelatihan jurnalis di Fakultas Kesehatan Masyarakat UI, Depok, Selasa, 12 Desember 2017.

Gaya Hidup Sehat Dimulai dari Kecil, Andhika SWP Soroti Masalah Stunting

Bayi ini akan berisiko menderita anemia pada usia empat bulan. Sejak lahir, bayi ini masih memiliki cadangan besi, namun bila air susu ibu (ASI) tidak bisa mencukupi lagi, dia akan berisiko anemia.

Bayi yang mengalami defisiensi besi sejak awal, artinya oksigen yang terikat dalam darahnya akan terbatas. Sehingga, otot dan otak yang memerlukan oksigen untuk berfungsi mengalami kekurangan oksigen.

Ini Cara Mengatasi Tantangan Imunisasi di Daerah dengan Akses Terbatas

"Kalau sudah kronis dan usianya dini, maka oksigen yang ke otaknya akan menurun terus," kata dia.

Inilah yang menyebabkan turunnya skor IQ anak. Itu sebabnya, Endang menekankan, sebelum ibu menikah dan hamil, tidak boleh menderita anemia. Karena, jika anemia atau belum anemia tapi mengalami defisiensi besi akan berisiko melahirkan bayi dengan persediaan besi terbatas.

"Kalau tidak dikoreksi, fungsi otak berkurang. Itulah yang menyebabkan anak lambat, berpikirnya lama, tidak tangkas, karena tidak banyak oksigen untuk otak berfungsi dengan baik," ujar Endang.

Pencegahan Stunting

Ribuan Tenaga Kesehatan Bergerak Bersama Cegah Stunting di Indonesia

Gerakan cegah stunting bantu ribuan anak Indonesia tumbuh sehat lewat imunisasi, edukasi gizi, dan layanan kesehatan gratis di seluruh pelosok negeri.

img_title
VIVA.co.id
28 Mei 2025