Penyendiri, Risiko Besar Kena Diabetes

Orang yang tidak bersosialisasi berisiko tinggi terkena diabetes
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Pria dan wanita yang tidak aktif secara sosial, terisolasi, dan tidak memiliki teman mungkin berisiko tinggi terkena diabetes, dibandingkan individu dengan jaringan sosial yang lebih besar.

Klinik Terapi Sel Bertaraf Internasional Buka di Bali, Prabowo: Ini Terobosan Pertama Kali di Indonesia

Sebuah penelitian menemukan bahwa kurangnya partisipasi sosial dikaitkan dengan 60 persen kemungkinan diabetes yang lebih tinggi, dan kemungkinan diabetes tipe 2 yang lebih tinggi pada wanita, dibandingkan dengan mereka yang memiliki metabolisme glukosa normal.

Dikutip dari Indian Express, Kamis 21 Desember 2017, pria yang tidak memiliki partisipasi sosial di klub dan kelompok memiliki risiko diabetes tipe 2 sebesar 42 persen lebih tinggi. Sementara mereka yang tinggal sendiri memiliki risiko 94 persen lebih tinggi.

Makin Teredukasi, Warga Kampung Sudah Tak Takut Lagi Cek Kesehatan

"Studi ini adalah yang pertama untuk menentukan asosiasi dari berbagai karakteristik jaringan sosial, seperti dukungan sosial, ukuran jaringan atau jenis hubungan, dengan berbagai tahap diabetes tipe 2," kata pemimpin Stephanie Brinkhues, dari Universitas Maastricht Medical Center, di Belanda.

"Pria yang tinggal sendiri tampaknya memiliki risiko lebih tinggi untuk pengembangan diabetes tipe 2, mereka harus diakui sebagai kelompok berisiko tinggi dalam perawatan kesehatan. Ukuran jaringan sosial dan partisipasi dalam kegiatan sosial akhirnya dapat digunakan sebagai indikator risiko diabetes," ujar rekan penulis Miranda Schram, dari universitas tersebut.

Menkes Ungkap 500 Ribu Orang Meninggal Tiap Tahun di RI karena Penyakit Jantung dan Stroke

Penelitian, yang dipublikasikan di jurnal BMC Public Health, melibatkan 2.861 pria dan wanita berusia 40 sampai 75 tahun. Perubahan awal metabolisme glukosa dapat menyebabkan keluhan yang tidak spesifik, seperti rasa lelah dan perasaan tidak sehat, yang mungkin menjelaskan mengapa individu membatasi partisipasi sosial mereka.

Para peneliti menyatakan, mempromosikan integrasi sosial dan partisipasi mungkin merupakan tujuan yang menjanjikan dalam strategi pencegahan diabetes tipe 2.

"Temuan kami mendukung gagasan bahwa menyelesaikan isolasi sosial dapat membantu mencegah perkembangan diabetes tipe 2," ujar Brinkhues

Fahmi Bo.

Fahmi Bo Sebatang Kara Tinggal di Kos-kosan, Kena Pengapuran Tulang Hingga Tak Bisa Jalan

Pesinetron Fahmi Bo kini hidup sebatang kara di sebuah kos-kosan kecil. Pria yang populer berkat perannya sebagai Gusur di sinetron Lupus Milenia itu menderita obesitas.

img_title
VIVA.co.id
3 Juli 2025