Kini Mandul dan Bayi Kelamin Ganda Bisa Dideteksi Lebih Awal

Ilustrasi pembuahan
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Di Indonesia, kasus gangguan kesuburan (infertilitas) cukup tinggi. Diperkirakan sekitar 11 persen dari 150 juta pasangan usia subur mengalami mandul atau infertilitas. Diperkirakan kasus infertilitas rata-rata naik sekitar 5-10 persen setiap tahun. 

Tanya Dokter: Bagaimana Solusi Mengatasi Masalah Kesuburan?

Tak hanya soal infertilitas, di sisi lain kasus kelamin ganda pada bayi angkanya juga mengkhawatirkan. Menurut data, terdapat sekitar 10 ribu hingga 20 ribu kelahiran dengan kelamin ganda di Indonesia. 

Salah satu pencegahan yang bisa dilakukan adalah dengan screening dini. Namun di Indonesia hal itu hampir tidak mungkin dilakukan terkait persoalan alat medis yang memadai. Teknologi deteksi kesuburan dan kelamin ganda bisa dilakukan dengan alat LCMS-MS  atau Triple Quad MS namun sayangnya hingga 2016 alat ini tak tersedia di Indonesia.

Awas, Menonton TV hingga Berendam Air Panas Bisa Rusak Sperma

Berdasar hal itu, PT Prodia berinvestasi untuk pembelian Triple Quad MS, dari Amerika Serikat.

Alat ini berfungsi untuk melakukan panel pemeriksaan hormon steroid yang dapat mendeteksi ketidaksuburan (infertilitas), kelamin ganda pada bayi, kelainan hormon, dan lainnya.  

Vaksin COVID-19 Bikin Mandul dan Ubah DNA? Ini Penjelasan Pakar

Dilansir dari rilis yang diterima VIVA Rabu 27 Desember 2017, alat ini merupakan tipe tertinggi dari LCMS-MS yang ada saat ini.

Triple Quad MS ini dapat digunakan pada panel pemeriksaan hormon steroid yang komprehensif yang dapat menggambarkan kondisi metabolisme secara menyeluruh sehingga dapat memberikan diagnosis dan pemantauan terapi yang lebih baik untuk pasien. 

Dengan alat ini, maka memungkinkan Prodia untuk mengukur target pemeriksaan dalam jumlah banyak dalam satu waktu analisis (multiplex testing). Saat ini, Prodia merupakan satu-satunya laboratorium klinik di Indonesia yang memiliki Triple Quad MS ini. 

Direktur Utama Prodia Dewi Muliaty menjelaskan investasi pada pembelian alat pemeriksaan teknologi Next Generation ini sesuai dengan visi Prodia untuk menyediakan layanan kesehatan terpercaya menunjang pengobatan generasi baru. 

"Dengan alat Triple Quad MS ini, masyarakat dapat melakukan pemeriksaan lebih dini terkait kondisi tubuhnya untuk mengetahui adanya kemungkinan atau risiko gangguan kesuburan maupun kasus kelamin ganda pada bayi," ujarnya pada acara Penyerahaan dan unboxing Triple Quad di Jakarta.

Ia menegaskan bahwa penyediaan alat tersebut sejalan dengan visi Prodia untuk menjadi Next Generation Health Care Provider.

Sementara itu Research Laboratory Head Prodia Miswar Fattah menambahkan bahwa Triple Quad MS termasuk alat LCMS-MS kedua yang dimiliki oleh Prodia. 

“Salah satu kelebihan dari alat ini adalah sensitifitas dan spesifisitasnya yang tinggi. Selain itu, Triple Quad MS ini dapat dimanfaatkan untuk pemeriksaan asam amino, asam organik, vitamin, dan kadar obat dalam darah," ujarnya.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa ke depan, Prodia akan mengembangkan pemeriksaan metabolomik berbasis LCMS-MS, yang dapat  mendeteksi ratusan metabolit yang memudahkan mengidentifikasi pasien dengan kelainan metabolik bawaan maupun gangguan metabolik lainnya seperti diabetes.  

Ilustrasi pria/laki-laki.

Sulit Hamil, Waspada Gangguan Kesuburan pada Pria

Menurut WHO, prevalensi infertilitas pada populasi umum adalah 15 hingga 20 persen, dan faktor infertilitas pria berkontribusi 20 hingga 40 persen pada angka ini.

img_title
VIVA.co.id
18 Desember 2021