Pria Makan Sendirian Berisiko Tinggi Obesitas

Seorang laki-laki asyik bersantap roti burger.
Sumber :
  • Pixabay/jp26jp

VIVA – Makan sendirian ternyata memiliki efek bahaya untuk kesehatan. Ini berlaku untuk pria. Sebab, sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa pria yang makan sendirian memiliki peningkatan risiko terserang obesitas 45 persen, dan lebih cenderung beralih memilih makanan cepat saji.

10 Fakta Operasi Bariatrik, Beri Harapan Hidup hingga Perbaiki Kesehatan Mental

Jumlah pria yang tinggal sendiri, belakangan meningkat di seluruh dunia. Bahkan di Inggris mendekati sepertiga rumah tangga dan periset percaya bahwa merasa kesepian dapat menyebabkan pria memilih makanan yang tak sehat.

Dilansir laman Mirror, kebanyakan alasan pria memilih hidup sendiri karena perceraian dan putus cinta. Menurut penelitian baru, pria memiliki 45 persen peningkatan risiko obesitas jika mereka makan sendiri.

Mengenal Diet Autofagi yang Disarankan Dokter! Turunkan BB, Cegah Kanker Hingga Jaga Kesehatan Jantung

Periset dari Rumah Sakit Universitas Dongguk Ilsan di Seoul, Korea Selatan, mempelajari 7.725 orang dewasa. Mereka menemukan pria yang makan sendiri memiliki 45 persen peningkatan risiko obesitas dan 64 persen lebih mungkin untuk mengembangkan sindrom metabolik seperti diabetes tipe 2 atau pradiabetes.

Dan laki-laki lebih rentan terhadap dampak satu kehidupan karena isolasi sosial dapat menyebabkan risiko kesehatan dan tingkat kematian yang lebih tinggi. Hal ini tercermin pada tingkat kematian laki-laki dan kesehatannya yang buruk.

Terpopuler: Pesona Titiek Soeharto hingga Tanda Gangguan NPD

Sebuah studi sebelumnya oleh para periset di Universitas Brigham Young di Utah, AS, menetapkan bahwa kesepian dapat meningkatkan risiko kematian sebesar 45 persen.

Ilustrasi stunting

Malnutrisi Masih Jadi Masalah Kesehatan di Indonesia, Begini Kata Dokter Gizi

Malnutrisi masih menjadi masalah kesehatan yang serius di Indonesia. Permasalahan ini mencakup stunting dan wasting, serta obesitas.

img_title
VIVA.co.id
26 Januari 2025