Jangan Abaikan, 6 Gejala Ini Pertanda Anda Kena Diabetes
- Pixabay/TesaPhotography
VIVA – Kadar gula darah tinggi berarti diabetes. Sayangnya, banyak orang tak menyadari adanya sinyal tubuh yang menandakan bahwa mereka mengalami gejala diabetes. Di Amerika misalnya, seperti dilansir dari laman Women's Health, lebih dari 29 juta orang di AS menderita diabetes. Delapan juta dari mereka tidak mengetahuinya.
Tentu saja itu kabar tak baik. Bila dibiarkan, gejala diabetes bisa menimbulkan komplikasi serius seperti penyakit jantung, kerusakan ginjal, saraf, dan kehilangan penglihatan.
“Salah satu alasan mengapa begitu banyak gejala awal diabetes luput dari perhatian, karena mereka tidak tahu bahwa dirinya sakit,” begitu kata Joel Fuhrman, M.D., penulis The End of Diabetes.
Bahkan bila tanda-tandanya mulai terlihat, biasanya hanya samar-samar, sehingga penderita kerap tak menyangka bahwa diabetes tengah mengancam kesehatannya.
Untuk membantu kewaspadaan Anda, berikut ini tanda tak terduga bahwa kadar gula darah Anda terlalu tinggi.
Terlalu sering kencing
Meningkatnya buang air kecil adalah tanda bahwa gula darah Anda lepas kendali.
"Bila Anda memiliki terlalu banyak glukosa atau kadar gula dalam aliran darah, ginjal Anda mencoba menyingkirkan kelebihan gula itu melalui air kencing Anda," jelas Fuhrman.
Akibatnya, Anda harus buang air kecil lebih sering dari biasanya, termasuk di tengah malam. Karena Anda kehilangan banyak cairan, Anda mungkin akan merasa lebih haus dan mulut kering.
Sering haus
Terlalu sering kencing membuat tubuh Anda kehilangan lebih banyak air daripada biasanya, sehingga berisiko mengalami dehidrasi.
Kerap merasa kelelahan
"Kelelahan adalah efek samping dari dehidrasi. Jadi, jika Anda kencing lebih sering dan lebih haus dari biasanya, Anda cenderung ingin berbaring saja di tempat tidur karena lelah," jelas Elizabeth Halprin, M.D., direktur klinis diabetes dewasa di Joslin Diabetes Center di Boston.
Pandangan kabur
"Makula Anda adalah lensa kecil di bagian tengah mata yang bertanggung jawab pada ketajaman penglihatan. Tapi bila kadar glukosa Anda terlalu tinggi, cairan bisa meresap ke lensa dan membuatnya membengkak," kata Dr. Fuhrman.
Bengkak itu bisa mengubah bentuk lensa, sehingga tidak bisa fokus dengan benar. Bila itu terjadi, penglihatan Anda menjadi kabur dan tidak jelas. Bahkan meski telah memakai kaca mata atau lensa kontak.