Viral Cerita Pelanggan Merasa Ditipu Oknum Pegawai McDonald's Senayan
- VIVA/ Isra Berlian
VIVA – Sebuah thread di Twitter ramai membicarakan pelayanan yang dilakukan oleh oknum pegawai di sebuah restoran cepat saji di kawasan Senayan Jakarta. Hal ini bermula ketika seorang pengguna Twitter mengungkapkan kecurigaannya saat memesan makanan melalui layanan drive thru.Â
Akun Twitter @jjprofileid kemarin menjelaskan duduk perkaranya. Dia menyebut kala itu ketika pukul 03.00 WIB, ia dan temannya memesan 2 chicken burger dan 2 mineral water melalui layanan drive thru McDonald’s di STC Senayan. Saat itu sang pegawai menyebut bahwa total harga dari makanan yang dipesannya adalah sebesar Rp100 ribu.Â
Awalnya percaya, namun ketika dia membayar pesanan seharga Rp100 ribu itu, pelanggan tersebut melihat uang yang diberikannya dimasukkan ke dalam kantong celana pegawai?. Sikap pegawai tersebut membuatnya curiga.
Melihat kejadian itu, temannya langsung meminta struk pembelian. Oknum pegawai disebutnya mulai panik dan bilang komputer sedang offline. Yang menjadi janggal, lanjut si pelanggan, ia yang sering membeli produk di restoran itu pada pagi hari, namun tidak pernah menemukan kejadian tersebut.Â
Baca Juga:Â Respons McDonald's soal Dugaan Oknum Pegawai di Senayan Tipu Pelanggan
"Apa begini standart @McDonalds_ID di STC senayan? Dan ini teman-temannya seakan akan sudah terbiasa terjadi seperti itu! Dan saya yakin banyak yg tertipu dengan pegawai tersebut ... akhirnya struk dikeluarkan setelah kami turun dari mobil ... uang yang diminta 100rb!" tulis dia.
Padahal kata dia, pesananya itu seharusnya seharga Rp57 ribu. Pengguna Twitter tersebut mengaku kesal, karena setelah kejadian itu si pegawai tidak minta maaf.Â
"Kenyataannya hanya 57rb .. dan dia tidak dengan baik-baik meminta maaf kepada teman saya... di sini saya hanya mau @McDonalds_ID memperhatikan standarisasi perusahaan berkelas internasional! Agar tidak terjadi kenakalan akan oknum2 pegawai yg tdk bertanggung jawab. @McDonalds," tulis dia.
Sebuah video berdurasi 1 menit 11 detik pun turut dilampirkannya. Adu argumen pun terjadi. Si pegawai membantah jika ia memasukkan uang tersebut ke dalam kantongnya. Pria berambut pirang tersebut juga tak terima dibilang sengaja enggan memberikan struk belanja.