Cokelat Lokal Ternyata Gak Kalah Lezat dari Luar Negeri

Ilustrasi cokelat.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Cokelat merupakan salah satu makanan favorit bagi segala kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Cokelat terkenal dengan cita rasa manis yang membuat siapapun jatuh cinta ketika mencobanya.

5 Resep Hidangan Khas Bali, dari Sup Ikan Hingga Mujair Nyat Nyat Khas Kintamani

Siapa sangka bahwa Indonesia termasuk dalam daftar penghasil cokelat terbaik di dunia. Tanah Indonesia yang subur berpotensi untuk memproduksi cokelat dengan kualitas terbaik yang mampu bersaing dengan produk mancanegara. Sayangnya, banyak produk cokelat dengan kualitas yang sangat baik justru diekspor ke luar negeri.

Seorang culinary storyteller, Ade Putri, menceritakan pengalamannya mengunjungi berbagai daerah di Indonesia untuk mencicipi kuliner tradisional. Selain berburu kuliner, Ade juga mencari buah tangan yang unik dari berbagai daerah untuk dibawa pulang.

Korban Pencabulan Eks Kapolres Ngada Trauma Berat, Takut Lihat Seragam Cokelat

Oleh-oleh dari setiap daerah bisa dalam bentuk yang beragam, mulai dari kerupuk hingga keripik buah. Namun, dalam perjalanan kuliner Ade Putri, ia menemukan beberapa daerah yang menawarkan oleh-oleh khas berupa cokelat buatan rumah.

Ilustrasi cokelat

Photo :
  • qraved.com

Gen On Track Live 2025, Serunya Festival Musik Apik plus Sajian Cokelat Premium

Cokelat khas Indonesia masih jarang ditemukan karena proses pembuatannya yang terbilang cukup rumit dan memerlukan pengetahun khusus untuk membuatnya.

"Menurutku, ternyata cukup menarik bahwa selama ini mikirnya kalau cokelat-cokelat yang bagus itu cuma dari luar negeri. Ternyata, yang produk lokal juga oke loh," kata Ade Putri dalam peluncuran Aneka Cokelat, di IKEA Jakarta Garden City, baru-baru ini.

Potensi alam yang dimiliki Indonesia dapat menghasilkan varian rasa cokelat yang beragam. Namun, proses pembuatan cokelat tersebut juga dapat memengaruhi kualitas produk yang dihasilkan. Proses pembuatan cokelat yang salah juga dapat berisiko pada rasa cokelat itu sendiri.

"Di Indonesia sekarang itu masih kurang lebih 95 persen biji cokelat yang dihasilkan di Indonesia tidak difermentasi terlebih dahulu. Jadi, kenapa banyak orang merasa cokelat Indonesia kurang enak karena tidak difermentasi itu bukan karena ada sesuatu yang salah dengan biji cokelatnya," kata Sabrina Mustopo, CEO & Founder PT Aneka Coklat Kakoa.

Produksi cokelat khas Indonesia juga dapat memberdayakan petani lokal melalui penciptaan peluang ekonomi yang adil dan setara. Oleh karena itu, sangat penting untuk para petani memahami edukasi tentang prosedur pembuatan cokelat yang ramah lingkungan dengan mengutamakan keseimbangan, ketahanan, dan keterkaitan lingkungan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya