Bukan Cuma Gula, Konsumsi Daging Juga Berisiko Diabetes

Memasak daging merah.
Sumber :
  • Pixabay/g3gg0

VIVA.co.id – Mulai saat ini sebaiknya Anda membatasi asupan daging. Bukan tanpa alasan, karena asupan tinggi daging domba, sapi, babi dan unggas dapat secara signifikan meningkatkan risiko diabetes.

7 Sayuran Pengubah Hidup, Wajib Dikonsumsi di Atas Usia 30 Tahun

Para peneliti dari Duke-NUS Medical School (Duke-NUS) di Singapura menemukan, bahwa asupan daging merah dan unggas yang lebih tinggi dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes secara signifikan, yang sebagian disebabkan oleh kandungan zat besi heme yang lebih tinggi di dalam daging ini.

“Ini bukan berarti Anda harus sama sekali tidak mengonsumsi daging. Anda hanya perlu mengurangi asupan hariannya, terutama untuk daging merah dan memilih dada ayami, ikan, kerang atau makanan berprotein nabati dan produk olahan susu untuk mengurangi risiko diabetes," kata salah satu penulis studi, Koh Woon Puay, dikutip dari laman Indian Express, Kamis, 7 September 2017.

Siapa Bilang Penderita Diabetes Tak Boleh Makan Nasi Padang? Begini Triknya Menurut Ahli Gizi

Tim tersebut menganalisis data dari 63.257 orang dewasa berusia 45-74 tahun antara tahun 1993 dan 1998 dan mengamati kesehatan mereka rata-rata sekitar 11 tahun. Peneliti lantas menemukan kaitan antara asupan daging merah dan unggas dengan risiko diabetes yang meningkat hingga 23 persen lebih tinggi.

"Temuan tersebut membuktikan bahwa Anda harus mengonsumsi daging merah secukupnya. Makanan yang sehat dan seimbang harus mengandung sumber protein yang cukup dan beragam, termasuk alternatif daging merah yang lebih sehat, seperti ikan, tahu dan kacang polong," kata Dr Annie Ling, Direktur dari Divisi Penelitian dan Pengawasan.

Mengenal Diet Autofagi yang Disarankan Dokter! Turunkan BB, Cegah Kanker Hingga Jaga Kesehatan Jantung

Studi ini sendiri telah dimuat dalam American Journal of Epidemiology. (mus)

Ilustrasi diet.

Diet Gak Makan Nasi Tapi Berat Badan Tetap Naik, Salahnya di Mana? Begini Wejangan dari Dokter

Namun, tak sedikit yang mengeluhkan, walaupun sudah menghindari nasi, tetapi berat badannya tak kunjung turun atau bahkan malah naik. Lalu, di mana letak kesalahannya?

img_title
VIVA.co.id
2 Maret 2025