Diabetes Tipe 2 pada Anak, Apa Pemicu dan Seberapa Berbahaya?

Ilustrasi diabetes pada anak.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Diabetes tipe 2 biasanya lebih sering terlihat pada orang dewasa paruh baya atau lebih tua. Tetapi dengan meningkatnya obesitas pada anak-anak, kini juga didiagnosis pada orang muda, khususnya di kalangan anak-anak. Apa pemicunya dan berbahayakah?

Hati-Hati! Ini Fakta Tentang Diabetes Tanpa Gejala yang Sering Tak Disadari

Dikutip dari laman NDSS, Diabetes tipe 2 dapat menyebabkan komplikasi jangka panjang terkait diabetes seperti penyakit jantung dan ginjal. Dengan lebih banyak anak usia muda yang mengembangkan diabetes tipe 2, komplikasi terkait diabetes cenderung terjadi pada usia yang lebih muda.

Oleh karena itu, perawatan yang tepat sangat penting untuk mencegah masalah kesehatan jangka panjang.

Insulin vs Obat Oral: Mana yang Tepat untuk Diabetes? Kenali Perbedaannya!

Apa beda diabetes tipe 1 dan 2?

Kadang-kadang anak dengan diabetes tipe 2 mungkin awalnya keliru untuk memiliki diabetes tipe 1 sampai penilaian lengkap dilakukan. Dibandingkan dengan diabetes tipe 1, ada kecenderungan bawaan yang lebih kuat untuk mengembangkan diabetes tipe 2. Tetapi pada orang muda, sebagian besar merupakan hasil dari kebiasaan gaya hidup.

Waspadai Efek Samping Obat Diabetes: Kenali Sebelum Terlambat!

Anak muda mana yang paling berisiko terkena diabetes tipe 2?

Berat badan

Photo :
  • Times of India

Anak-anak dan dewasa muda yang paling berisiko terkena diabetes tipe 2 adalah mereka yang kelebihan berat badan atau obesitas dan memiliki faktor risiko lain berupa keturunan.

Bagaimana diabetes tipe 2 berkembang?

Diabetes tipe 2 pada anak muda diduga akibat dari resistensi insulin, yang berarti insulin tidak bekerja dengan baik. Hormon insulin dibuat dalam tubuh kita oleh organ yang disebut pankreas dan memiliki peran penting dalam mengatur kadar glukosa darah.

Anak dengan resistensi insulin perlu membuat lebih banyak insulin daripada yang 'biasanya' diperlukan untuk mengatur kadar glukosa darah mereka. Orang-orang muda yang kelebihan berat badan dan obesitas lebih cenderung memiliki resistensi insulin yang dengan sendirinya dapat menyebabkan masalah kesehatan.

Resistensi insulin seringkali dapat berkembang menjadi diabetes tipe 2. Diabetes tipe 2 lebih mungkin didiagnosis selama masa pubertas, karena perubahan hormonal dapat menyebabkan peningkatan resistensi insulin. Makan sehat, aktivitas fisik dan menjaga berat badan yang sehat dapat meningkatkan resistensi insulin. Ini dapat menghentikan kenaikan kadar glukosa darah dan mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2.

Apakah ada gejala diabetes tipe 2?

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya