Waspadai Pergaulan Bebas Anak: Kenali Dampak dan Tips Pencegahannya

Ilustrasi parenting/orangtua dan anak.
Sumber :
  • Freepik/freepik.diller

Jakarta – Di era modern ini, perkembangan teknologi dan informasi yang pesat membawa pengaruh besar bagi kehidupan, termasuk bagi anak-anak.

Kelabui Aparat, Pria Ini Modif Tangki BBM Pajero untuk Simpan 13 Kg Sabu

kemudahan akses terhadap informasi dan dunia luar melalui internet dan media sosial, membuka peluang bagi anak untuk terpapar dengan berbagai budaya dan nilai-nilai baru.

Namun, di sisi lain, kemudahan akses ini juga dapat membawa dampak negatif, salah satunya pergaulan bebas, yang merupakan perilaku menyimpang yang dilakukan oleh anak-anak di bawah umur, seperti mengonsumsi narkoba, minuman keras, merokok, seks bebas dan tindakan kriminal lainnya.

Terjerat Kasus Narkoba Sampai Empat Kali, Fariz RM Ungkap Isi Hati

Orangtua sedang memarahi anak.

Photo :
  • http://pinterdw.blogspot.com

Pergaulan bebas dapat membawa dampak yang sangat berbahaya bagi anak-anak, baik secara fisik, mental maupun sosial. Salah satu dampak fisiknya berupa kerusakan organ tubuh hingga kehamilan di luar nikah.

Polisi Ungkap Alasan Fariz RM Pakai Narkoba Lagi, Ketika Ditangkap untuk Keempat Kali

Sedangkan untuk dampak mentalnya, dapat berupa depresi, kecemasan dan trauma. Selanjutnya, dampak sosial, dapat berupa terputusnya hubungan dengan keluarga, teman, dikeluarkan dari sekolah atau bahkan terjerumus ke dalam dunia kriminal.

Oleh sebab itu, penting bagi orang tua, guru dan masyarakat untuk mewaspadai pergaulan bebas anak dan mengambil langkah-langkah pencegahan. Berikut beberapa tips yang dapat dilakukan.

1. Membangun Komunikasi Terbuka dengan Anak

Membangun komunikasi yang terbuka dan positif dengan anak merupakan langkah awal yang penting dalam mencegah pergaulan bebas. Orang tua maupun guru harus menciptakan suasana yang nyaman bagi anak untuk bercerita tentang apa pun, termasuk tentang teman-teman mereka dan aktivitas yang dilakukannya.

Ilustrasi orangtua dan anak.

Photo :
  • Pixabay

2. Menanamkan Nilai-nilai Moral dan Agama

Menanamkan nilai-nilai moral dan agama sejak dini sangatlah penting untuk membentuk karakter anak yang kuat dan berpendirian teguh. Ajarkan anak tentang nilai-nilai kebaikan, kejujuran serta tanggung jawab.

Bimbing anak-anak untuk memahami ajaran agama dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

3. Memberikan Contoh yang Baik

Anak-anak pastinya banyak belajar dari orang dewasa di sekitarannya, terutama orang tua. Oleh sebab itu, penting bagi orang tua untuk memberikan contoh yang baik bagi anak-anaknya. Hindari berperilaku yang tidak terpuji, seperti merokok, minum-minuman keras, atau berbicara kasar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya