Lima Nutrisi Krusial yang Wajib Dipenuhi saat Hamil

Ilustrasi ibu hamil.
Sumber :
  • Pixabay/Pexels

VIVA.co.id – Masa kehamilan adalah, saat tubuh ibu membutuhkan lebih banyak asupan nutrisi. Anda tentu tahu bahwa nutrisi yang baik diperlukan agar bayi dan ibu tetap berada dalam kondisi yang baik pula hingga pascakelahiran.

5 Tips Sederhana agar Cepat Hamil Secara Alami

Seperti diketahui, nutrisi mengandung komponen makronutrien dan mikronutrien. Makronutrien terdiri dari protein, karbohidrat dan lemak, sedangkan mikronutrien terdiri dari vitamin dan mineral.

Dr. Med. dr. Damar Prasmusinto, SpOG(K) menyebutkan bahwa 70 persen total kalori yang dikonsumsi ibu hamil di Indonesia adalah karbohidrat, namun kebutuhan mikronutriennya banyak tidak terpenuhi.

Lobster Ternyata Sangat Disarankan Buat Ibu Hamil untuk Cegah Anemia dan Stunting, Tapi...

"Ibu hamil dan menyusui harus menyadari bahwa kekurangan mikronutrien tidak hanya berdampak pada janin sewaktu hamil tetapi juga sepanjang hidupnya," ujar dr. Damar.

Mikronutrisi yang dianjurkan untuk dimaksimalkan asupannya saat kehamilan yaitu asam folat, zat besi, yodium, kalsium dan omega-3. Kelima mikronutrisi ini juga sebaiknya tetap terjaga asupannya di masa menyusui. Disarankan agar asupan nutrisi di atas dipenuhi dengan cara memperbanyak konsumsi buah dan sayur segar.

Hati-hati! Ini Dia Dampak Aborsi untuk Kesehatan Tubuh

"Kekurangan mikronutrien ini bisa diatasi dengan meningkatkan konsumsi sayuran dan buah segar dan berbagai jenis sumber protein. Pastikan mikronutrien yang dikonsumsi mengandung asam folat, zat besi, rangkaian viamin B, omega-3 terutama DHA, yodium dan kalsium," ujar Profesor Dr. Lesley Braun, PhD, Direktur Blackmores Institute

Kelima mikronutrien di atas diklaim sebagai kunci utama untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi, mengurangi risiko prematur dan berat bayi lahir rendah (BBLR), meningkatkan kualitas pertumbuhan janin hingga meningkatkan performa anak di sekolah kelak.

Ilustrasi ibu hamil

Penelitian Ungkap Dampak Paparan Polusi Tinggi Sebabkan Kehamilan Lebih Lama

Paparan polusi udara luar dan suhu ekstrem yang lebih tinggi dari biasanya dapat meningkatkan risiko kehamilan yang berlangsung lebih lama, menurut penelitian baru.

img_title
VIVA.co.id
18 Februari 2025