Sering Diare pada Anak, Bisa Sebabkan IQ Rendah

Mindset dokter pada anak-anak biasanya negatif. Ini harus diubah.
Sumber :
  • pixabay/skeeze

VIVA.co.id – Diare ialah satu penyakit yang umum di derita oleh anak. Berdasarkan data dari Riskesdas 2013, 1 dari 7 anak lndonesia pernah mengalami diare dengan frekuensi 2-6 kali dalam setahun.

Usai Banjir Jangan Lengah Dulu, Waspada Ini Penyakit yang Sering Muncul

Namun seringkali ibu tak tahu penyebab utama dari diare, sehingga penanganan yang diberikan seringkali tidak tepat. Menurut dr. Ariani Dewi Widodo Sp.A(K) penyebab diare yang paling umum adalah infeksi pada usus yang disebabkan oleh virus, bakteri atau parasit.

 "Namun, penyebab terbanyak diare pada anak adalah Rotavirus, dan penelitian menemukan bahwa 30 persen anak Indonesia yang mengalami diare karena Rotavirus juga mengalami intoleransi laktosa," ungkap dia saat acara #IndonesiaMerdekaDiare oleh Nutricia, di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa 22 Agustus 2017.

5 Penyakit yang Sering Mengintai saat Banjir, Begini Upaya Pencegahan dan Cara Mengatasinya

Ariani juga menuturkan, penelitian di negara lain bahkan mendapatkan angka kejadian intoleransi laktosa yang lebih tinggi, yakni sekitar 67 persen pada diare karena Rotavirus dan 49 persen pada diare non Rotavirus.

"Pada saat diare terutama oleh Rotavirus, terjadi kerusakan jonjot usus, sehingga produksi beberapa enzim di jonjot usus yang berguna untuk proses pencernaan nutrisi, di antaranya enzim laktase, akan berkurang," ungkap dia.

Solusi Atasi Gangguan Pencernaan dan Obesitas pada Anabul, Iklim Tropis Indonesia Ternyata Bisa Jadi Pemicunya

Enzim laktase ini, kata Ariani berguna untuk mencerna gula alami (laktosa) yang terdapat pada susu.

"Laktosa yang tidak tercerna akhirnya tidak dapat diserap sehingga menyebabkan diare semakin berat, kembung, dan tinja yang berbau asam. Kondisi ini disebut sebagai intoleransi laktosa," ungkap dia.

Lebih jauh, dia juga menyampaikan bahwa diare pada anak mesti diwaspadai, hal ini karena akan mempengaruhi tumbuh kembangnya. Dia menyebutkan bahwa anak yang sering terkena diare berisiko memiliki IQ yang lebih rendah dan memiliki perkembangan tubuh lambat dengan tubuh lebih pendek 3,5 cm ketika berusia 7 tahun.

Booth Entrostop Emergency STOOOOOP! Kejutan Diare fokus di 45 titik area mudik

Diare Peringkat 6 Penyakit Pemudik, Booth Entrostop Emergency STOOOOOP Siaga di 45 Titik

Menurut data Kemenkes, diare menempati peringkat ke-6 penyakit terbanyak yang diderita oleh pemudik. Diare sendiri adalah gangguan kesehatan yang datangnya tak terduga.

img_title
VIVA.co.id
30 Maret 2025