Malnutrisi pada Anak Picu IQ Rendah

Ilustrasi pola makan anak
Sumber :
  • Pixabay/heikeschuchert

VIVA – Saat tumbuh dan berkembang, anak membutuhkan nutrisi yang seimbang. Namun, nutrisi yang tepat juga mampu menyokong sisi psikis si kecil.

Wanita dan Anak Jadi Pilar Pembangunan Indonesia Emas 2045, Tantangan Kesehatan Masih Jadi Sorotan

Dengan adanya perubahan kehidupan si kecil, kebutuhan nutrisi seimbang saat duduk di bangku sekolah, menjadi momen yang penting.

"Anak butuh nutrisi seimbang saat belajar, dari situ fisik anak juga harus baik dalam menjalani berbagai rutinitasnya. Sehingga, dampaknya secara psikis, untuk memberi jalan kesuksesannya belajar," ujar psikolog anak dan keluarga, Roslina Verauli, kepada VIVA beberapa waktu lalu.

World Milk Day 2025: Momen Tingkatkan Gizi Anak, Tekan Stunting di Indonesia

Menurut Vera, anak yang malnutrisi bisa berdampak buruk pada tubuhnya. Tidak hanya secara fisik, namun juga dari segi perkembangan kognitifnya.

"Bayangkan anak malnutrisi karena tidak seimbangnya gizi, dampaknya bisa ke fungsi kognitifnya. Kesulitan fokus belajar, membuat nilai anak menurun, dan akhirnya dia tidak siap hadapi tantangan di sekolah," paparnya.

Gubernur Pramono Targetkan Angka Stunting Jakarta Turun di Bawah 14 Persen

Selain itu, malnutrisi rentan memicu rendahnya IQ pada diri si kecil. Jika hal itu terjadi begitu sering, tidak menutup kemungkinan anak menjadi stres.

"Kalau IQ rendah, nilainya makin buruk di sekolah. Saat hal itu terjadi terus menerus, secara intens, membuat hormon stres timbul pada anak," tuturnya.

Pencegahan Stunting

Ribuan Tenaga Kesehatan Bergerak Bersama Cegah Stunting di Indonesia

Gerakan cegah stunting bantu ribuan anak Indonesia tumbuh sehat lewat imunisasi, edukasi gizi, dan layanan kesehatan gratis di seluruh pelosok negeri.

img_title
VIVA.co.id
28 Mei 2025