Menelusuri Pulau Mahoro, Surga Tersembunyi di Ujung Sulawesi Utara

Pulau Mahoro di Sulawesi Utara
Sumber :
  • VIVA/Agustinus Hari

VIVA – Orang mungkin hanya mengenal Taman Laut Bunaken yang mendunia di Sulawesi Utara atau Danau Linow dengan air tiga warna. Namun belum banyak yang mengenal Pulau Mahoro di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro).  

Terpopuler: 10 Negara Paling Diremehkan Wisatawan hingga Adik dari PM Inggris Ini Jadi Mualaf

Pulau Mahoro adalah sebuah pulau kecil nan indah berada di Kecamatan Siau Timur Selatan, Sitaro. Pulau ini tidak berpenghuni, tapi memiliki keindahan yang luar biasa. Lokasinya dapat dijangkau dalam waktu 45 menit dengan menyewa perahu seharga Rp750 ribu dari Pelabuhan Ulu Siau, Pulau Siau.

Bagi wisatawan luar daerah, setiba di Bandara Sam Ratulangi, Manado bisa langsung naik kendaraan sekitar 30 menit menuju Pelabuhan Manado. Kemudian naik kapal cepat dengan taroi Rp250 ribu. Anda membutuhkan waktu tempuh sekitar 3 jam untuk sampai di Pulau Siau.

Viral Pemandangan Belakang Toilet SD yang Bikin Ingin Healing ke Sana: Ada Surga Tersembunyi

Karena Pulau Mahoro tidak berpenghuni, sehingga tidak ada perahu yang singgah ke pulau tersebut, kecuali perahu sewaan wisatawan. Lalu apa keistimewaan Pulau Mahoro untuk dikunjungi?

Pulau ini terkenal memiliki pasir putih di sepanjang bibir pantai dengan air yang jernih. Keindahan alam bawah lautnya juga banyak dinikmati pecinta diving. Dan karena makin banyaknya wisatawan lokal maupun mancanegara datang ke pulau ini, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sitaro terus melakukan pengembangan.

10 Fakta Monako, Surganya Judi Dunia!

“Kita sedang menggenjot Pulau Mahoro untuk jadi surga wisata di Sulut," kata Kadis Pariwisata Sitaro, Eddy Salindeho kepada VIVA, Rabu 12 Desember 2018.  

Pulau Mahoro di Sulawesi Utara

Ia menyebut, keindahan Pulau Mahoro belum lama ini diganjar dengan penghargaan tingkat nasional dalam bidang pariwisata untuk kategori Surga Tersembunyi Terpopuler 2018.

“Pulau Mahoro membuat Sitaro mendapat penghargaan dari Anugerah Pesona Indonesia (API) untuk kategori Surga Tersembunyi. Penghargaan ini menjadi sarana promosi destinasi wisata yang lain,” ujar Eddy.

Jika menelusuri Pulau Mahoro, pengunjung tidak hanya akan menjumpai pantai dan panorama bawah laut yang indah, tetapi juga peninggalan sejarah berupa benteng Portugis. Pulau ini berada dalam kumpulan pulau-pulau kecil dalam klaster Buhias. Klaster ini merupakan kumpulan dari rangkaian beberapa pulau yang seolah tercampakan di lautan  yang mengepungnya.

Beberapa pulau memang menjadi tempat kehidupan masyarakat, seperti Pulau Buhias, Pulau Pahepa, Pulau Tapile. Namun beberapa pulau kecil lainnya hanya menjadi tempat singgah nelayan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya