Layanan Pesawat Charter Lebih Diminati Selama Pandemi

Ilustrasi pesawat charter
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Pandemi COVID-19 yang terjadi di Indonesia sejak Maret lalu berdampak pada kegiatan penerbangan di Tanah Air. Semenjak diberlakukannya larangan terbang guna cegah penyebaran virus corona makin meluas, ada fenomena baru yang terjadi di industri transportasi udara.

Dharma Sebut Pasar Tanah Abang Alami Penurunan Omset Akibat Pandemi COVID-19

Pola perjalanan masyarakat pun berubah dari perjalanan menggunakan pesawat terbang menjadi perjalan menggunakan jalur darat.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum Indonesia National Air Carrier Association (INACA), Denon B Prawiraatmadja dalam webinar VIVATALK.

Biaya Medis di Indonesia Melonjak, Gimana Nasib Tunjangan Kesehatan Karyawan?

“Semenjak Juni-Juli banyak yang melakukan perjalanan jauh menggunakan kendaraan pribadi dari Jakarta-Bali, Jakarta-Yogyakarta,“ ungkap Denon, Selasa 15 September 2020.

Baca juga: Dua Kunci Agar Penerbangan Kembali Sehat Selama Pandemi

Bertarung Pulihkan Pandemi, Jalan Terjal Pemerintah Indonesia Bangkit dari Belenggu COVID-19

Denon juga menjelaskan, pasca pandemi corona di Tanah Air, sejumlah masyarakat yang memiliki tingkat pendapatan tinggi juga beralih untuk menggunakan pesawat charter daripada menggunakan pesawat komersial.

Hal ini ujar Denon, lantaran adanya ketakutan akan tertular di pesawat komersial.

“Memang saya dapat info ada beberapa penduduk calon penumpang secara strata menyewa pesawat karena khawatir takut. Tapi penyewaan ini hanya berlaku untuk domestik karena kalau penerbangan luar negeri belum bisa,” jelas Denon.

Namun dalam kesempatan itu, Denon kembali mengingatkan bahwa pihaknya selalu menerapkan protokol kesehatan sebelum memasuki pesawat, saat di pesawat hingga turun di pesawat.

Dia juga menjelaskan bahwa maskapai penerbangan juga sudah dilengkapi dengan hepafilter.

“Ketakutan ini disebabkan karena belum terinformasi debgan baik tentang protokol kesehatan di pesawat. Maskapai sudah punya hepafilter yang dapat memfiltrasi virus hingga 99 persen yang bekerja setiap 2-3 menit,” ujar Denon.

“Kemudian juga ada physical distancing di dalam pesawat, kru pesawat juga dilengkapi dengan face shield, sarung tangan, dan makanan juga disiapkan dalam box yang dapat langsung dibuang,” tegasnya.

Mantan Mendikbud, Nadiem Makarim

Nadiem soal Heboh Pengadaan Laptop Rp9,9 T: Mitigasi Pembelajaraan saat Pandemi Covid-19

Menurut Nadiem, krisis pandemi Covid-19 bukan hanya krisis kesehatan tapi juga jadi krisis pendidikan.

img_title
VIVA.co.id
10 Juni 2025