Kembali Dibuka, Taiwan Targetkan 150 Ribu Wisatawan Asal Indonesia
VIVA Travel – Pasca pandemi COVID-19, Taiwan mulai melonggarkan aturan masuk bagi wisatawan asing. Seiring dengan pelonggaran aturan masuk tersebut, pemerintah Taiwan juga gencar melakukan promosi wisata.
Dengan promosi wisata Taiwan, diharapkan bisa kembali menarik wisatawan ke Taiwan. Scroll selanjutnya ya.
“Setelah pandemi tiga tahun ini merupakan kali pertama mengadakan kembali promosi wisata Taiwan dimana dengan tujuan agar semakin dapat mengerti wisata Taiwan dan juga dapat menjalin kerjasama hubungan erat industri pariwisata Indonesia dan Taiwan,” kata Direktur Taiwan Bureu, Chou Shih Pi saat ditemui dalam acara 2023 Taiwan Tourism Outlook, Senin 27 Februari 2023.
Di sisi lain, pasca kembali dibukanya pintu wisata, Taiwan menargetkan setidaknya 150 ribu wisatawan asal Indonesia untuk berkunjung.
“Karena sebelum pandemi 2019 ada 230 ribu wisatawan Indonesia ke Taiwan dan sekarang baru buka diharapkan bisa mencapai target 150 ribu wisatawan,” kata Chou.
Sementara itu, diungkap Chou Shih Pi, Taiwan memiliki keindahan alam, lingkungan ramah pariwisata dan masyarakatnya yang juga terkenal ramah. Hal ini jadi pilihan dan pertimbangam negara-negara di Asia tenggara untuk berwisata ke Taiwan.
2022 Taiwan East Coast Land Arts Festival & Moonlight Sea Concert
- Taiwan Tourism Bureau ID
“Pemerintah Taiwan berusaha menarik wisatawan Indonesia dengan memperkenalkan wisata Taiwan ke rekan-rekan travel," ucapnya.
Dia juga mengungkap, pihak pemerintah memberikan kemudahan masyarakat Indonesia untuk proses visa wisata ke Taiwan. Salah satunya dengan memberikan tambahan voucher seperti internet 5 hari 4Gb hingga voucher hingga voucher tiket buy one get one tiket HSL sehingga wisatawan yang datang ke Taiwan semakin nyaman.
Visa wisatawan
Untuk berkunjung ke Taiwan diperlukan visa wisata. Berkaitan dengan visa wisata individu sudah dipermudahkan.
“Sekarang banyak yang program yang memudahkan pengajuan visa. Kalau dia punya visa seperti Amerika, Kanda atau visa negara tertentu tinggal apply online jadi boleh dibilang dibebaskan biaya pengajuan visa,” kata Chou.
AS Bakal Perpendek Durasi Visa untuk Mahasiswa-Jurnalis, Alasannya Keamanan dan Tak Jadi Beban Negara
Pemegang visa pelajar dan pertukaran hanya dapat tinggal hingga empat tahun, sementara visa jurnalis dibatasi maksimal 240 hari.
