Lokomotif Uap alias Mak Itam Diusulkan Jadi Warisan Dunia

Sebanyak 45 benda, bangunan, struktur, dan situs sejarah peninggalan Belanda di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, diusulkan menjadi benda cagar budaya.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andri Mardiansyah

VIVA.co.id - Sebanyak 45 benda, bangunan, struktur, dan situs sejarah peninggalan Belanda di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, diusulkan menjadi benda cagar budaya. Wali Kota sudah bersiap menetapkannya untuk kemudian diusulkan ke tingkat provinsi, lalu tingkat nasional.

Gak Cuma Borobudur! Ini 5 Wisata Sejarah Indonesia yang Jarang Diketahui Tapi Keren Banget

Pada 2007, sebanyak 74 bangunan juga sudah ditetapkan sebagai benda tinggalan cagar budaya. Kini, sebanyak 45 benda peninggalan zaman kolonial Belanda kembali diusulkan sebagai benda cagar budaya.

Selain sebagai bentuk pelestarian nilai-nilai sejarah, juga salah satu langkah dan unsur pendukung bagi Kota Sawahlunto pada proses pengusulannya sebagai kota warisan dunia yang diakui Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB (Unesco) kelak.

Bikin Melongo! Wisata Sejarah Indonesia Ini Ternyata Menyimpan Teknologi Kuno Canggih

Lokomotif Uap alias Mak Itam Diusulkan Jadi Warisan Dunia

"Kota Sawahlunto ini dikenal sebagai kota tambang. Semua peninggalan berkaitan erat dengan aktivitas tambang batu bara yang dibuka dan diolah oleh Belanda pada masa itu," kata Rahmat Gino Sea Games, Kepala Seksi Dinas Kebudayaan, Peninggalan Bersejarah dan Permuseuman Kota Sawahunto, pada Rabu, 6 September 2017.

Bikin Merinding! Fakta Mencengangkan dari Lokasi Wisata Sejarah Indonesia Ini

Ke-45 benda peninggalan sejarah itu, di antaranya Lokomotif Uap E 1060 atau lebih dikenal dengan sebutan Mak Itam, gedung telekomunikasi pada zaman Belanda, bekas bangunan rumah mandor bagi pekerja tambang, Stockfile Lubang Tembok, dan Tugu Republik Indonesia Serikat.

Lokomotif Uap alias Mak Itam Diusulkan Jadi Warisan Dunia

Sebelum diusulkan menjadi benda cagar budaya, semua sudah melalui proses pendataan dan penelitian yang dilakukan tim ahli, termasuk dari tim Balai Pelestarian Cagar Budaya Batusangkar.

"Yang jelas, upaya menjadikan sebagai benda cagar budaya ini sebagai bentuk perhatian dan pelestarian terhadap nilai-nilai sejarah yang ada, agar ke depan generasi penerus dapat menikmati bahkan memahami sejarah," ujar Gino.

Taman Air Menari di Taman Pintar Yogyakarta

Bukan Cuma Candi! Ini 8 Wisata Edukasi di Yogyakarta yang Bikin Anak Betah Belajar

Yogyakarta selama ini lekat dengan citra sebagai kota budaya dan pendidikan.

img_title
VIVA.co.id
15 Mei 2025