Rela Antre dari Pagi Demi Tiket Murah di GATF 2017
- VIVA.co.id/ Isra Berlian
VIVA.co.id – Hari pertama penyelenggaraan Garuda Indonesia Travel Fair Phase II menarik perhatian masyarakat. Acara pameran yang dimulai sejak hari ini, 22-24 September 2017 di Jakarta Convention Center (JCC) telah dipadati oleh masyarakat sejak pagi.
Terlihat dari pantauan VIVA.co.id, pada pukul 08.00, telah mengular panjang antrean pengunjung mendapatkan cashback. Salah satu pengunjung asal Bekasi, Rita mengutarakan, rela berangkat usai subuh untuk mendapatkan atrean paling depan.
"Sampai sini jam 6-an. Saya bela-belain biar dapat harga murah, soalnya saya mau ke Perth awal tahun depan," ungkapnya, saat ditemui VIVA.co.id di JCC.
Tak jauh berbeda dengan sekumpulan anak muda dari Jakarta, yang rela antre dari pagi untuk mendapatkan promo cashback yang diberikan oleh pihak Garuda dan BNI.
"Wah, dari pagi kak. Kita mau ke Korea, mau ngersain salju sekalian nyobain pakai hanbook asli Korea, hehehe," ungkapnya semangat.
Selain itu, ada pula pengunjung yang datang sejak pukul 04.00. Ini dilakukan, demi mendapatkan penawaran menarik pada pameran travel fair ini.
"Aku sama anakku yang cowok pagi-pagi jam 04.30 sudah di sini. Mau cari tiket ke London kan murah katanya baca di berita online Rp7juta-an. Biasanya kan mahal banget ke sana," ungkap Lastri yang didampingi anaknya.
Untuk diketahui, pada penyelenggaraan GATF Phase II ini, Garuda bersama BNI memberikan beberapa penawaran menarik seperti tiket pulang-pergi (PP) ke Singapura dimulai dari harga Rp800 ribu, London sebesar Rp7,4 juta, Australia Rp3,8 juta, Hong Kong Rp2,3 juta dan Jepang Rp3 juta.
Sedangkan tiket PP ke Surabaya mulai dari Rp600 ribu, Pulau Komodo Rp1,2 juta, Raja Ampat Rp2,6 juta, Bali Rp800 ribu serta Banyuwangi Rp800 ribu.
Di luar itu ada pula penawaran tiket PP Indonesia-Seoul dan Seoul-Indonesia sebesar Rp2,9 juta, Bangkok Rp2,5 juta, Osaka Rp3 juta, Tokyo Rp3,8 juta, Perth Rp3,8 juta, Melbourne Rp4,6 juta, Malaysia Rp500 ribu, Shanghai Rp3,2 juta, dan Makassar-Medan Rp1,2 juta. Dengan periode terbang hingga Agustus 2018.