Tipikal Wisatawan Generasi Millennial: Senang Kesunyian

Ilustrasi traveling.
Sumber :
  • Pixabay/Pexels

VIVA – Pada tahun 2020 wisatawan global diperkirakan akan mencapai 1,26 miliar orang, 40 persen di antaranya berasal dari Asia. Salah satu faktor utama yang mendorong tumbuhnya industri pariwisata di masa depan adalah generasi millennial.

Long Weekend Ada Tiket Pesawat Murah, Gas Liburan Gak Sih?

Berwisata kini sudah menjadi gaya hidup bagi generasi millennial. Mereka cenderung memilih destinasi wisata alam dibanding wisata kota.  

Pengamat ekonomi dan politik, Faisal Basri menyebut tren wisatawan millennial kini memperluas jangkauan liburannya lebih dari sekadar gedung pencakar langit, pusat perbelanjaan, atau kesibukan jalan di kota besar Indonesia. Mereka kini banyak mencari ketenangan dengan nuansa alam, dan cenderung menghabiskan waktu di keindahan alam Indonesia

Enggak Sengaja Masuk Box Paket, Galena Traveling 804 Km

"Mereka lebih suka wisata yang sunyi," katanya saat ditemui di Double Tree Hotel Jakarta, Rabu 1 November 2017.

Selain itu, katanya, generasi millennial tidak membutuhkan kemewahan selama melakukan perjalanan wisata terutama dari sisi akomodasi. Maka banyak dari mereka pun akan lebih memilih menyewa sebuah apartemen di situs web Airbnb, terutama ketika tempat penginapan itu memiliki dapur, dibandingkan harus menyewa hotel karena akan menghemat bujet pengeluaran.

Terbang ke Negara Asia Tenggara Lebih Hemat Pakai ASEAN Explorer Pass, Apa Itu?

"Sebetulnya bujet pengeluaran selama melakukan perjalanan wisata itu kan lebih besar pada saat makan. Jika ada dapur mereka bisa belanja ke pasar dan memasak di dapur dibanding mereka harus makan di restoran," ucapnya.

Ilustrasi travelling dengan menggunakan koper

4 Tips Preparation Biar Liburanmu Makin Nyaman

Data dari situs McKinsey, disebutkan bahwa pada tahun 2024, turis Indonesia makin memiliki kecenderungan untuk menghabiskan liburan berwisata di dekat rumah. 

img_title
VIVA.co.id
22 Juni 2024