Zona Pariwisata Halal Jakarta Makin Mendapat Tempat

Peluncuran Aplikasi Wisata
Sumber :
  • VIVA.co.id/Al Amin

Mampir ke Mandeh, Menpar Buka TdS 2016 di Solok

Sangat kontras bila dibandingkan dengan Indonesia yang baru bisa mendatangkan devisa negara sebanyak USD11,9 miliar. “Saya senang gebrakan mengembangkan wisata halal makin terlihat nyata. Setelah ini, kita yang harus juara karena Indonesia adalah negara berpenduduk muslim terbesar di dunia,” kata Riyanto.
Cara Kemenpar dan Perguruan Tinggi Genjot Pariwisata RI


Morotai Bakal Ngetop di Televisi Perancis
Penandatanganan tadi juga direspon Tony Hajar Andenoworih, Direktur Utama PT Multi Terminal Indonesia (MTI). Dari paparannya, kesepakatan ini akan membawa banyak perubahan positif. Segala sesuatu yang berkaitan dengan Penyusunan Kajian Kerjasama Pembangunan dan Pengoperasian Integrated Logistic Area untuk International Halal Hub di Kawasan JIEP, akan makin matang disiapkan.


Selain itu, langkah kerjasama ini akan mendukung Halal Port yang diinisiasi anak perusahaan IPC, PT Multi Terminal Indonesia (PT MTI) menjadi efektif dan bernilai. Apalagi, PT MTI sudah menggandeng Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada awal 2016 silam.

“Halal hub merupakan transit area untuk produk-produk dari negara-negara non-muslim dengan tujuan ke negara-negara mayoritas muslim seperti Indonesia. Keseluruhan dari Halal Hub ini nantinya adalah integrasi dari Halal Port, Halal Zone (Halal Warehouse dan Halal Moslem Fashion Hub), dan penerapan konsep Halal Logistics & Halal Supply Chain Management,” kata Tony.

Nantinya, Pelabuhan Tanjung Priok akan memainkan peran sebagai Halal Port. Sementara Kawasan Industri Pulo Gadung sebagai tempat Halal Zone dan Industri Kreatif.  Halal port yang disiapkan PT MTI itu akan dilengkapi infrastruktur dengan fasilitas gudang seluas 6.840 m2, lapangan penumpukan seluas 24.000 m2, serta cold storage dengan kapasitas 3.344 ton.

Dalam pengoperasiannya, Halal Hub Port akan bekerjasama dengan LPPOM MUI yang akan menjamin bahwa seluruh produk baik yang masuk maupun keluar dari pelabuhan dipastikan ditangani sesuai dengan standar jaminan halal yang dikeluarkan oleh LPPOM MUI.

"Setelah persiapan infrastruktur selesai, MTI siap memberikan pelayanan terbaik dalam pengoperasian Halal Port. Nanti akan ada jaminan kepada pasar produk halal baik di Indonesia maupun negara berpenduduk mayoritas muslim lainnya, bahwa produk yang mereka dapatkan sudah memenuhi standar halal dalam penanganannya," ujarnya.

Terpisah, Direktur Utama PT JIEP Rahmadi Nugroho mengatakan, halal warehouse adalah bagian dari halal zone. Gudangnya akan dilengkapi dengan peralatan yang hanya digunakan untuk menangani produk halal. Gudang ini nantinya diperuntukkan bagi perusahaan yang memiliki sertifikasi halal terhadap produknya, dan menjamin bahwa transportasi, penyimpanan dan penanganan produk memenuhi halal dan memenuhi persyaratan target pasar muslim. “Adapun Halal Moslem Fashion Hub diproyeksikan akan menampung pasar kreatif dunia fashion,” ujar Rahmadi.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya