Long Weekend, Desa Wisata Pentingsari Kebanjiran Tamu

Wisata Alam Pulesari, Sleman, Yogyakarta
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Putut Karangjati/ TvOne

VIVA – Liburan long weekend Maulid Nabi yang jatuh di awal bulan menjadi berkah bagi pariwisata. Tempat-tempat wisata di seluruh tanah air pun ramai dikunjungi wisatawan.

Dongkrak Kunjungan Wisatawan, Wamenpar Dukung Program Inisiatif ASEANTA

“Tiga hari berturut-turut, Jumat, Sabtu, Minggu libur itu sesuatu banget, buat industri pariwisata,” ungkap Arief Yahya.

Dia berharap cuaca ekstrem tidak terlalu mengganggu aktivitas travelling. “Silakan berwisata budaya, alam, atau buatan. Enjoy your holiday!” sebut Arief Yahya. Tak terkecuali tempat wisata seperti yang berada di Sleman, Yogyakarta.

Pakar Digital Anthony Leong Rekomendasikan Model Baru Strategi Komunikasi Krisis untuk Pemerintah

Salah satunya Desa Wisata Pentingsari. Desa Wisata pemenang Indonesia Sustainable Tourism Award 2017 kategori Green Bronze ini kebanjiran seribuan tamu dari 30 November. Baik yang datang berkegiatan (field trip) maupun yang menginap (live in).

Ada beberapa rombongan besar tamu menginap. Tanggal 30 November-1 November rombongan dari Desa Wisata Panglipuran melakukan studi banding pengelolaan desa wisata. Bersamaan dengan rombongan Panglipuran ini ada pula 200 orang mahasiswa Universitas Santa Darma Yogya yang melakukan live in.

Kegep! Ada Cuplikan Sawah Bali dalam Video Promosi Pariwisata Filipina

Kemudian ada juga family gathering keluarga GKBI sebanyak 50 orang. Lalu satu rombongan dari SMA Al Azhar 3 Jakarta yang berkegiatan di Jogja sejak 29 November hingga 2 November. Sebanyak 199 siswa beserta guru pendamping dan pengurus komite sekolah ini pun menginap di Pentingsari.

Rombongan lainnya, Trah S. Wirjomihardjo dari Surabaya, Jawa Timur. Rombongan Trah S. Wirjomihardjo ini ada 80-an orang.

Sabtu 2 Desember 2017 pagi ada dua group field trip masing-masing 120 orang dan 60 orang. Kemudian sore harinya ada 120 orang lagi dari Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY).

Selama di Pentingsari, siswa Al Azhar melakukan berbagai kegiatan. Selain melakukan wawancara dengan warga sekitar dan menyusun laporan kegiatannya, mereka juga mengikuti kegiatan harian tuan rumah homestay tempat mereka tinggal.

"Kelompok kami lakukan survei mengenai kripik jamur sebagai tugas sekolah. Kelompok yang lain temanya lain. Senang bisa merasakan keramahan warga di sini," tutur M Aksan, salah seorang siswa Al Azhar.

Sedangkan Trah S Wirjomihardjo memiliki agenda utama mengadakan pemilihan ketua. Pemilihan berlangsung di Pendopo Tengah dilakukan setelah mereka kembul bujono (makan bersama). Rombongan keluarga ini juga ‘pesta’ bakar jagung usai pemilihan ketua berlangsung.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya