Pariaman Thriathlon 2017 Sukses Digelar
- VIVA.co.id/Andri Mardiansyah (30-11-17)
VIVA – Ada yang berbeda di Pantai Kata, Pariaman, Sumatera Barat. Selama dua hari, tepatnya pada 2 hingga 3 Desember kemarin, salah satu destinasi di Kota Pariaman ini dipadati lebih dari 5.000 wisatawan.
Penyebabnya adalah ajang sport toursim bertajuk Pariaman Triathlon 2017. Ajang yang untuk pertama kalinya digelar ini berlangsung sukses. 144 atlet yang juga datang dari sejumlah negara seperti Prancis, New Zealand, Hungaria, Jepang, Spanyol dan Portugal ini terlihat antusias.
Mereka sangat menikmati berkompetisi di alam terbuka sambil menjelajahi keindahan yang ada di kota Pariaman.
“Karena memang inilah yang menjadi kelebihan dari ajang sport tourism. Para peserta tidak hanya berkompetisi, tapi mereka bisa sambil menikmati suguhan alam yang ada. Dan Pariaman punya suguhan alam yang tak kalah indah,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pariaman, Elfis Chandra.
Ia mengatakan, dalam rute yang dihadirkan kemarin, para peserta tidak hanya menikmati Pantai Kata. Tapi juga diajak melewati berbagai keindahan lainnya di Kota Pariaman. Seperti Pantai Gondoriah dan Pantai Cermin.
Pantai Gondoriah misalnya. Inilah pantai di pusat kota Pariaman dengan pemandangan pulau-pulau kecil di hadapannya. Setidaknya terdapat gugusan 6 pulau kecil yang terlihat bagaikan menghias cakrawala. Keenam pulau itu adalah Pulau Kasiak, Pulau Angso, Pulau Tangah, Pulau Ujung, Pulau Gosong dan Pulau Bando.
Posisinya yang strategis, ditambah dengan konturnya yang landai serta pemandangan yang indah, membuat pantai ini selalu jadi buruan wisatawan. Pantai ini juga yang selalu menjadi penyelenggaraan puncak event budaya Tabuik.
Selain itu, di pantai ini juga terdapat jalur kereta yang menghubungkan ke Kota Padang.
Tidak hanya berdampak pada destinasi yang ada, even ini dikatakan Elfis juga memberikan dampak langsung pada industri yang ada di Kota Pariaman. Para peserta yang didampingi tim ataupun keluarga, membuat tingkat hunian hotel di Pariaman meningkat tajam.
Bahkan okupansinya juga berdampak pada hotel-hotel di sekitar Pariaman.
"Selama pelaksanaan Pariaman Triathlon 2017 hotel penuh, bahkan dari sebelum acara berlangsung. Karena mayoritas peserta datang dari beberapa hari sebelumnya,” ujar Elfis.