Dalih Singa LNA Usai Luncurkan Ratusan Roket Bombardir Bandara Mitiga

VIVA Militer: Bandara Internasional Mitiga dibombardir pasukan LNA
Sumber :
  • Libyan Express

VIVA – Tentara Nasional Libya (LNA) akhirnya memberikan pernyataan pasca serangan masif ke sejumlah daerah di Tripoli, akhir pekan kemarin. Ada alasan tersendiri mengapa anak buah Marsekal Khalifa Haftar meluncurkan ratusan roket ke ibukota.

Gempa Magnitudo 6,1 Guncang Turki, Satu Tewas Belasan Bangunan Ambruk

Juru Bicara Tentara Nasional Libya, Ahmed Al-Mismari, mengatakan bahwa Bandara Internasional Mitiga sudah tidak lagi menjadi milik Libya. LNA menganggap bandara teresebut sudah beralih fungsi menjadi pangkalan militer Turki.

"Kita harus tahu apa itu Pangkalan Mitiga. Itu adalah pangkalan udara Angkatan Udara Libya dulunya, sebelum angkatan udara dan artileri Turki ditempatkan di sana,” ujar Mismari dikutip Al-Masdar News.

Gertak Kawasan! Indonesia Beli Kapal Fregat Siluman dari Turki, Bisa Luncurkan Rudal HISAR dan Atmaca Sekaligus

“Puluhan drone lepas landas setiap hari. Mereka menerima pesawat sipil dan militer yang membawa senjata dan tentara bayaran, serta telah menjadi pangkalan militer dalam pendudukan Turki," katanya.

Oleh sebab itu, LNA membenarkan jika Bandara Internasional Mitiga jadi sasaran utama serangannya. Mismari menjelaskan, setiap hari di bandara tersebut masuk sejumlah senjata dan tentara bayaran ke Libya yang dikirim oleh Turki.

Indonesia Resmi Beli 48 Jet Tempur Siluman KAAN dari Turki, Ini Spek dan Kelebihannya yang Disebut Bisa Saingi F-35

Mismari menegaskan, perubahan fungsi Bandara Internasional Mitiga bisa jadi ancaman bagi LNA dan warga sipil. Hal inilah yang jadi alasan mengapa tempat itu jadi target utama serangan.

"Kami menargetkan pangkalan ini karena berubah menjadi ancaman. Tidak hanya bagi angkatan bersenjata Libya, tetapi juga bagi warga sipil di Tripoli. Pangkalan ini membom lingkungan sipil, jadi target kami adalah pangkalan militer," ?ucap Mismari melanjutkan.

"Kami mendapat instruksi untuk menggunakan senjata terkuat yang tersendia untuk mengakhiri pertempuran di Tripoli, sambil menjaga warga sipil," katanya.

Gempa magnitudo 6,1 mengguncang Provinsi Balikesir, Turki barat laut, 10/8

Kemlu: Belum Ada Laporan WNI Jadi Korban Gempa M 6,1 di Turki

Satgas Perlindungan WNI menyebut hingga saat ini tidak ada informasi adanya korban WNI akibat gempa di Provinsi Balikesir, Turki

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2025