Biadab, Di Tengah Corona Militan Al-Shabaab Bunuh 9 Dokter di Somalia

Militan separatis Somalia, al-Shabaab.
Sumber :
  • Mohamed Sheikh Nor/AP

VIVA – Di tengah seluruh dunia ramai-ramai berkonsentrasi menghadapi virus berbahaya Covid-19, tentara militan dari kelompok jihadis Al-Shabaab justru melakukan penculikan dan membunuh sembilan orang dokter di Somalia Selatan. 

Bos Danantara: Kesepakatan Pembelian 50 Pesawat Boeing Sebelum Era COVID-19

Aksi biadab yang dilakukan kelompok ekstrimis yang berafiliasi dengan Al-Qaeda itu dilakukan pada hari Kamis kemarin, 28 Mei 2020 di dekat kota Balad di Provinsi Shabelle Tengah.

"Semua korban adalah orang muda yang bekerja di pusat medis di Balad dan Galoley di wilayah Shabelle Tengah," tulis media lokal Somalia, Garowe yang dikutip Viva Militer dari Sputnik News, Jum'at, 29 Mei 2020.

KPK Juga Selidiki Pengadaan Kuota Internet Gratis di Kemendikbudristek Era Nadiem

Kelompok ekstrimis Al-Shabaab diketahui sering menargetkan aksi terornya kepada para relawan atau pekerja medis yang berasal dari berbagai negara di Somalia.

Somalia sendiri, telah dilanda krisis sejak meletusnya perang saudara antar kelompok bersenjata berbasis klan pada awal 1990-an. Belakangan, muncul kelompok bersenjata yang mengatasnamakan Al-Shabaab. Mereka diduga kuat berafiliasi dengan Al-Qaeda dan ISIS. Kelompok ekstrimis Al-Shabaab ini sering melakukan aksi teror dan melakukan serangan di Somalia untuk memaksakan agar Somalia menerapkan hukum syariat islam.

11 Jemaah Haji di Debarkasi Surabaya Diduga Terpapar Covid-19
Ivan Gunawan

Takut Mati, Ivan Gunawan Depresi Gegara Kadar Gula Tinggi dan Saturasi Oksigen Anjlok

Desainer ternama Ivan Gunawan baru-baru ini mengungkapkan pengalaman mengerikan saat berjuang melawan COVID-19 pada masa puncak pandemi sekitar tahun 2020 lalu.

img_title
VIVA.co.id
30 Juli 2025