Sadis, GNA Temukan Kuburan Massal Di Bekas Markas Khalifa Haftar

VIVA Militer : Kuburan Massal di Libya
Sumber :
  • twitter.com

Sebagaimana diketahui, perang saudara di Libya pecah pasca wafatnya Pemimpin Libya Muammar Gaddafi tahun 2011 silam. Masing-masing kelompok baik kelompok Tentara Nasional Libya (LNA) maupun GNA mengklaim bahwa mereka adalah pemerintahan yang sah dan diakui rakyat Libya saat ini. Konflik bersenjata antar kedua kelompok itu pun tak dapat dihindarkan. Pertempuran sengit mulai terjadi sejak tahun 2014 lalu antara LNA dan GNA. 

PBB Sepakat Lahirkan Perjanjian Global Polusi Plastik Selambatnya 2024

Dan yang menarik, masing-masing kelompok bersenjata itu memiliki backup atau pendukung dari negara-negara lain. LNA didukung oleh Rusia, UAE, dan Mesir. Sementara, GNA didukung oleh Turki, Itali dan Amerika Serikat. 

Dikabarkan sebelumnya, pasukan Khalifa Haftar beberapa pekan terakhir ini mengalami kekalahan besar dari pasukan militer GNA yang didukung Turki. Militer GNA yang didukung Turki kabarnya telah berhasil memukul mundur pasukan Khalifa Haftar dari Tripoli dan beberapa basis pertahanan lainnya di wilayah Libya timur.

AS Kecam Penembakan dan Penyitaan PLTN di Ukraina di Pertemuan DK PBB
Ilustrasi Dewan Keamanan PBB (sumber: wikimedia)

Dewan Keamanan PBB yang Gagal dalam Menjamin Perdamaian Dunia

Situasi di Dewan Keamanan PBB yang terkait dengan Israel dan Palestina telah menjadi perdebatan panjang.

img_title
VIVA.co.id
23 November 2023