Iran Siap Bangun Pangkalan Militer Samudera Hindia, Amerika Terancam

VIVA Militer: Armada laut Garda Revolusi Iran (IRGC)
Sumber :
  • Teheran Times

VIVA – Angkatan Laut Garda Revolusi Iran (IRGC) tengah melakukan survey tempat terkait rencana pembangunan pangkalan militer di Samudera Hindia. Rencana Iran ini jelas bakal jadi ancman bagi lawan-lawannya terutama Amerika Serikat (AS) dan Israel.

NATO Minta Zelensky Pulihkan Hubungan dengan Trump Usai Cekcok di Gedung Putih

Seperti yang diketahui, kekuatan militer Iran terus meningkat dalam beberapa bulan terakhir. Kementerian Pertahanan Iran bersama Angkatan Bersenjata (Artesh) dan IRGC, menunjukkan sejumlah senjata baru mulai dari satelit militer, drone, rudal balistik, drone bawah laut, hingga kapal perang, sejak Maret 2020.

Yang terbaru, Iran tengah bersiap untuk membangun sebuah pangkalan militer di Samudera Hindia. Menurut laporan yang dikutip VIVA Militer dari Sputnik News, Angkatan Laut Garda Revolusi Iran akan memulai pembangunan akhir tahun 2020 atau awal 2021.

Tunawisma di AS Meningkat 18 Persen Akibat Biaya Hidup yang Melonjak

Rencana pembangunan pangkalan militer dikonfirmasi langsung oleh Komandan Angkatan Laut Garda Revolusi Iran, Laksamana Muda Ali Reza Tangsiri. Ditegaskan Tangsiri, ide pembuatan pangkalan militer di Samudera Hindia disampaikan langsung oleh Pemimpin Tertinggi Revolusi Iran, Ayatollah Khamenei.

VIVA Militer: Kapal perang Angkatan Laut Garda Revolusi Iran (NEDSA)

Segini Gaji dan Tunjangan yang Diterima Wakil Presiden Amerika Serikat

"IRGC sedang mencari (lokasi) untuk mendirikan pangkalan permanen di Samudra Hindia pada akhir tahun ini," kata Laksamana Alireza Tangsiri, dilansir Mehr News Agency.

Pangkalan militer diyakini mampu membuat Iran semakin kuat di segala sektor militer. Dengan adanya pangkalan militer di Samudera Hindia, sejumlah kapal milik Iran takkan lagi terancam oleh intimidasi armada laut negara lawan.

Sebagai pengingat, pada pertengahan April laly sejumlah kapal perang Iran melakukan manuver berbahaya di Teluk Persia. Tujuannya tak lain adalah mengusir armada Angkatan Laut AS (US Navy) yang tengah berpatroli di wilayah perairan tersebut.

Aksi kapal-kapal perang Iran ini membuat Presiden AS, Donald Trump, murka. Trump bahkan langsung menginstruksikan pasukannya untuk menghancurkan kapal perang Iran.

Presiden AS Donald Trump saat pidato di Kongres

Trump Akan Tutup Departemen Pendidikan, Jutaan Mahasiswa di AS Terancam Gagal Kuliah

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, diperkirakan akan mengeluarkan perintah eksekutif yang ditujukan untuk menghapus Departemen Pendidikan AS.

img_title
VIVA.co.id
7 Maret 2025