Hotel Svatove Meledak, 200 Tentara Rusia Tewas Terpanggang

VIVA Militer: Reruntuhan basis pasukan Rusia di Svatove, Luhansk, Ukraina
Sumber :
  • pravda.com.ua

VIVA – Sebuah ledakan terjadi di sebuah hotel di Svatove, Oblast (Provinsi) Luhansk, Ukraina, Sabtu 17 September 2022. Dalam insiden itu, ratusan tentara Rusia tewas terpanggang di dalam hotel, yang sebelumnya merupakan stasiun bus.

Rusia Hujani Ukraina 805 Drone dan 13 Rudal, Sasar Gedung Pemerintahan di Kyiv-3 Tewas

Dalam laporan yang dikutip VIVA Militer dari Pravda, informasi insiden itu baru diungkap oleh Kepala Administrasi Sipil-Militer Luhansk, Serhiy Haidai. 

Menurut Haidai, ledakan terjadi pada malam hari dan menewaskan sekitar 200 prajurit militer Rusia.

Putin Siap Berdamai dengan Zelensky: Datanglah ke Moskow!

"Malam ini (17 September) di Svatove terjadi ledakan di bekas stasiun bus, yang diubah menjadi hotel. Sekitar 200 tentara Rusia tewas di sana," ucap Haidai.

Haidai menduga, di dalam hotel tersebut juga terdapat gudang senjata pasukan Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF). Hal ini juga yang diyakini Haidai sebagai penyebab meledaknya hotel tentara Rusia itu.

Bodyguard Korut Bersihkan Kursi Kim Jong Un Usai Bertemu Putin, Lenyapkan DNA?

Namun demikian, dugaan Haidai tersebut belum bisa dipastikan sebagai penyebab utama ledakan. Sebab hingga saat ini, belum ada penjelasan terkait insiden meledaknya basis pasukan Rusia di Svatove.

"Tapi gudang juga meledak, dan mereka mungkin memiliki masalah tertentu dengan amunisi," kata Haidai melanjutkan.

Pasukan militer Rusia disebut Haidai berhasil menduduki stasiun bus yang kemudian diubah menjadi hotel, beberapa saat sebelum tempat itu meledak. 

Haidai juga menyebut bahwa pasukan Rusia secara aktif mengganggu seluruh saluran telekomunikasi. Baik seluler, maupun internet, tak luput dari pantauan pasukan Rusia yang melakukannya dalam pemeriksaan terhadap penduduk Svatove.

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump

Trump Frustasi dengan Putin Usai Rusia Lancarkan Serangan Besar-besaran ke Ukraina

Trump mengungkapkan rasa frustrasinya terhadap Rusia, menyusul serangan udara terbesar yang pernah dilakukan Moskow terhadap Ukraina pada Minggu, 7 September 2025.

img_title
VIVA.co.id
8 September 2025